Lagi Disorot Isu Monopoli, Tokopedia dan TikTok Shop Resmi Gabungkan Fitur Seller Center

Dicky Prastya Suara.Com
Rabu, 11 Juni 2025 | 20:34 WIB
Lagi Disorot Isu Monopoli, Tokopedia dan TikTok Shop Resmi Gabungkan Fitur Seller Center
TikTok Shop dan Tokopedia integrasikan Seller Center. [Dok. Tokopedia]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Akuisisi Tokopedia oleh TikTok tengah dipantau Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) karena dianggap berpotensi monopoli. Di tengah isu itu, mereka resmi mengintegrasikan fitur seller center dari kedua aplikasi.

Fitur pusat penjual baru ini dinamakan sebagai Tokopedia & TikTok Shop Seller Center. Disebutkan kalau fitur tersebut dirancang untuk membantu brand lokal, khususnya UMKM, dalam mengelola operasional mereka di Tokopedia dan TikTok Shop secara lebih efisien.

Presiden Direktur Tokopedia dan TikTok E-Commerce Indonesia, Melissa Siska Juminto menyatakan bahwa peluncuran seller center baru ini mencerminkan komitmen berkelanjutan Tokopedia dan TikTok Shop dalam menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan, mendorong inovasi, serta memajukan ekosistem e-commerce di Indonesia.

Lewat dasbor terpadu, kata dia, para penjual kini dapat mengelola operasional di Tokopedia dan TikTok Shop secara lebih efisien, menyederhanakan alur kerja, mengurangi beban administratif, dan meningkatkan jangkauan mereka ke basis pelanggan yang lebih luas.

Melissa turut mengklaim kalau para penjual juga memiliki fleksibilitas untuk memilih berjualan di Tokopedia, TikTok Shop, atau keduanya sesuai dengan tujuan bisnis mereka.

“Tokopedia & TikTok Shop Seller Center ditujukan untuk memperkuat nilai yang diberikan kedua brand kepada para penjual di seluruh wilayah di Indonesia," ungkapnya dalam siaran pers, dikutip Rabu (11/5/2025).

Melissa bercerita, sejak peluncuran pada awal April 2025, para penjual telah merasakan manfaat berupa peningkatan manajemen toko, efisiensi waktu, serta peningkatan penjualan karena jangkauan pengguna yang jauh lebih luas.

"Mayoritas penjual yang telah bermigrasi menyatakan pertumbuhan transaksi mereka lebih tinggi dibandingkan sebelumnya,” papar dia.

Ia menjabarkan, hampir sepertiga seller yang menggunakan pusat penjual baru ini mengalami peningkatan Gross Merchandise Value (GMV) lebih dari 50 persen hanya dalam dua minggu setelah migrasi dan telah merasakan hasil yang positif.

Baca Juga: TikTok Bantah Tuduhan Monopoli KPPU usai Akuisisi Tokopedia

Fitur Tokopedia & TikTok Shop Seller Center yang kini terintegrasi ini mencakup:

  • Pengelolaan toko dan produk secara lebih efisien untuk dua platform sekaligus, Tokopedia dan TikTok Shop
  • Solusi pemasaran baru seperti GMV Max
  • Akses ke ekosistem afiliasi dan live shopping
  • Menjangkau beragam segmen pasar dengan menawarkan berbagai produk dengan bervariasi harga dari berbagai kategori

Melissa menambahkan kalau pihaknya terus menggabungkan kekuatan Tokopedia dan TikTok Shop untuk memberikan layanan terbaik kepada pengguna dan mitra, serta akan terus berinvestasi dalam memajukan ekosistem e-commerce di Indonesia.

"Dalam enam bulan ke depan, kami akan fokus pada investasi besar dalam PLUS, program loyalitas unggulan yang memberikan manfaat besar bagi penjual dan pembeli," umbar dia.

Dijelaskan Melissa, PLUS adalah program keanggotaan premium yang menawarkan berbagai keuntungan seperti diskon eksklusif, bebas ongkir, dan kupon pengiriman instan.

Program ini diklaim mampu meningkatkan pengalaman berbelanja bagi pembeli sekaligus membantu penjual meningkatkan transaksi melalui pembelian yang lebih sering dan bernilai lebih tinggi.

Ke depan, seluruh operasional penjual akan dilakukan melalui platform terintegrasi ini. Tokopedia dan TikTok Shop diklaim berkomitmen mendukung penjual selama masa transisi melalui layanan live chat/agen, sesi pelatihan gratis, dan webinar tentang fitur-fitur pusat penjual baru serta strategi pertumbuhan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI