Suara.com - Xiaomi secara resmi meluncurkan pembaruan keamanan terbaru untuk sistem operasi mereka, HyperOS, pada Juni 2025.
Pembaruan ini dianggap sebagai langkah penting dalam memperkuat perlindungan terhadap berbagai ancaman siber, dengan tujuan utama meningkatkan stabilitas sistem serta keamanan data pengguna.
Patch keamanan ini merupakan bagian dari strategi rutin Xiaomi dalam memperbarui dan menyesuaikan sistem. Dengan mengintegrasikan semua pembaruan keamanan yang diumumkan oleh Android untuk Juni 2025, Xiaomi menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan lingkungan digital yang aman dan andal bagi para penggunanya.
Pembaruan ini secara khusus menargetkan celah keamanan dalam beberapa komponen utama Android, seperti Android Runtime, Framework, dan System.
Dilansir dari Xiaomi Time pada Senin (16/6/2025), salah satu fokus utama dari patch ini adalah pencegahan terhadap potensi eskalasi hak istimewa yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku ancaman untuk mendapatkan akses yang lebih dalam terhadap sistem.
Selain itu, patch keamanan ini juga menangani risiko serangan penolakan layanan atau denial-of-service (DoS), yang dapat menyebabkan perangkat berhenti berfungsi dengan normal.
![Ilustrasi HP Xiaomi. [Unsplash/Amanz]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/11/27/60182-ilustrasi-hp-xiaomi.jpg)
Pembaruan keamanan Juni 2025 ini tidak hanya ditujukan untuk menambal kelemahan sistem, tetapi juga untuk meningkatkan privasi pengguna serta keandalan performa perangkat dalam penggunaan sehari-hari.
Bagi pengguna HP Xiaomi yang tertarik untuk memahami lebih dalam mengenai bagaimana HyperOS dirancang dari sisi keamanan, Xiaomi menyediakan dokumentasi lengkap melalui panduan keamanan HyperOS.
Di dalam panduan ini, pengguna dan profesional IT dapat menemukan berbagai informasi teknis yang menjelaskan struktur pertahanan yang dibangun dalam sistem tersebut.
Baca Juga: 4 Rekomendasi HP Murah Xiaomi dengan Layar AMOLED, Terbaik Juni 2025
Xiaomi juga menyediakan perbandingan keamanan antarmodel perangkat yang memungkinkan calon pembeli untuk menilai dan memilih perangkat berdasarkan tingkat perlindungan yang ditawarkan.
Dalam pembaruan Juni 2025, sejumlah kerentanan kritis juga berhasil diidentifikasi dan diperbaiki, terutama pada bagian sistem inti yang memegang peran penting dalam operasional perangkat.
Beberapa di antaranya adalah celah keamanan yang memungkinkan pelaku untuk meningkatkan hak akses secara lokal tanpa otorisasi dan sebagian bahkan tidak memerlukan interaksi pengguna untuk dapat dieksploitasi. Dengan menutup celah-celah ini, Xiaomi berhasil meminimalkan risiko akses ilegal ke dalam sistem.
Komponen Framework Android menerima perhatian paling besar dalam siklus pembaruan kali ini. Setidaknya enam celah peningkatan hak istimewa telah diperbaiki, ditambah dua kerentanan yang memungkinkan pengungkapan data secara tidak sah, dan tiga titik lemah yang berpotensi menyebabkan serangan penolakan layanan.
Perbaikan ini secara langsung berdampak pada peningkatan kontrol terhadap siapa saja yang dapat mengakses informasi penting dalam sistem dan menambah lapisan keamanan terhadap kebocoran data yang tidak diinginkan.
Adapun daftar beberapa kerentanan penting yang telah ditangani dalam pembaruan ini meliputi: