Suara.com - Kehadiran DANA Kaget bisa anda gunakan untuk berbagai kemudahan, mulai dari tarik tunai di minimarket, transfer uang layaknya mobile banking, hingga pembayaran tagihan listrik, PDAM, pulsa, dan tiket transportasi. DANA juga rutin menghadirkan promo menarik, seperti DANA Deal, DANA Reward A Plus, hingga DANA Pinjam.
Klaim DANA Kaget sangat mudah. Cukup dengan mengeklik tautan khusus, Anda bisa langsung mendapatkan dompet misterius berisi saldo gratis.
DANA Kaget adalah wadah di mana sesama pengguna DANA bisa berbagi saldo gratis. Pembagian ini biasanya dilakukan untuk merayakan momen spesial, seperti ulang tahun, pernikahan, kelulusan, atau liburan.
Jumlah saldo yang dibagikan tidak terbatas, tergantung pada pengguna yang membagikannya. Namun, jumlah penerimanya dibatasi, yaitu maksimal 200 orang dalam waktu 24 jam. Pengirim juga bisa mengatur nominal saldo yang diterima; bisa dalam mode acak (jumlah berbeda untuk setiap penerima) atau mode rata (semua penerima mendapat jumlah yang sama).
Bagaimana Cara Mendapatkan Saldo Gratis dari DANA Kaget?
Untuk mencoba mendapatkan saldo gratis dari fitur ini, ikuti beberapa langkah sederhana di bawah ini:
- Pastikan Anda memiliki aplikasi DANA di ponsel, karena tautan ini hanya bisa dibuka oleh pengguna DANA.
- Pastikan tautan DANA Kaget yang Anda terima asli dan berasal dari sumber tepercaya.
- Klik tautan DANA Kaget terbaru yang Anda dapatkan.
- Setelah mengeklik tautan, Anda akan langsung diarahkan ke halaman yang menampilkan dompet digital virtual.
- Segera klik dompet tersebut untuk membukanya. Jika beruntung, saldo gratis akan langsung masuk ke saldo DANA Anda.
- Jika kuota penerima sudah penuh, Anda akan langsung diarahkan kembali ke halaman utama aplikasi DANA.
Jika Anda penasaran ingin mencoba peruntungan dan melihat seberapa banyak saldo gratis yang bisa didapatkan, Anda bisa segera mencari tautan DANA Kaget terbaru yang masih aktif.
Namun, sebagai informasi, link tersebut hanya berlaku jika kuota masih ada. Pastikan link tersebut adalah link DANA KAget dan bukan penipuan.
Baca Juga: LEAD LPDP 2025: Pemerataan Akses Pendidikan di Indonesia Tergolong Rendah