DANA Gandeng Film Komedi Berantas Judi Online: Cara Unik Lawan Ancaman Digital

Dythia Novianty Suara.Com
Jum'at, 04 Juli 2025 | 16:44 WIB
DANA Gandeng Film Komedi Berantas Judi Online: Cara Unik Lawan Ancaman Digital
Kolaborasi DANA x Agen+62. [DANA]

"Upaya ini kami lakukan dengan bersinergi bersama pemerintah, regulator, tokoh masyarakat, dan kini industri perfilman," katanya.

Kolaborasi DANA x Agen+62. [DANA]
Kolaborasi DANA x Agen+62. [DANA]

Dia meyakini, dibutuhkan pendekatan baru untuk mengingatkan masyarakat bahwa judi online adalah penipuan yang mengancam kesejahteraan finansial.

"Lewat film ini, semoga masyarakat lebih melek digital, waspada, dan siap menjadi agen perubahan untuk menciptakan ruang digital Indonesia yang bersih dan aman," ucapnya.

Dalam mengedukasi pengguna, DANA juga mengembangkan teknologi inovasi yang aman sebagai bentuk pelindungan pengguna.

Dalam fitur DANA Protection misalnya, pengguna bisa memanfaatkan Scam Checker yang terhubung dengan Aduan Nomor Komdigi untuk mengecek nomor hingga tautan mencurigakan.

Terbaru, DANA juga menghadirkan teknologi Smart Friction untuk tingkatkan kewaspadaan sekaligus sebagai rekomendasi lapisan keamanan.

Teknologi ini bisa menjadi langkah pencegahan bagi pengguna yang hendak mengirimkan uang kepada nomor terindikasi penipuan.

Inovasi DANA terbukti berdampak, dengan lebih dari 6 juta pengguna mengakses DANA Protection setiap bulannya dan lebih dari 60 ribu pencarian nomor mencurigakan melalui Scam Checker.

Patroli siber untuk mendeteksi dan melaporkan situs ilegal yang mencatut DANA juga dilakukan. Di tahun 2025, terdapat lebih dari 8 ribu konten perjudian yang DANA laporkan ke Komdigi.

Baca Juga: Update 3 Link Saldo DANA Kaget Gratis Hari Ini, Cuma Klik Cuan Ratusan Ribu Langsung Masuk!

Berbagai upaya yang telah dilakukan oleh lintas sektor ini turut diapresiasi oleh Teguh Arifiyadi, Direktur Pengawasan Sertifikasi dan Transaksi Elektronik Kementerian Komunikasi dan Digital.

Beliau menekankan bahwa judi online adalah tantangan sosiokultural.

"Pergerakan situs judi online ini masif, lima tahun terakhir sebelum 2023, jumlah situs judi online yang diblokir itu sekitar 800 ribu per tahun. Sekarang, dalam setahun bisa di atas tiga juta," terangnya.

Dia menambahkan, uniknya, bagi para pemain judi, mereka tidak merasa menjadi korban. Maka, kuncinya adalah pada kesadaran penggunanya.

"Mau berjuta-juta situs atau aplikasi yang diblokir, jika tidak ada kesadaran kolektif dari penggunanya, maka tidak akan bisa terselesaikan isu ini," ungkap Teguh Arifiyadi.

Dia menerangkan bahwa kesadaran dimulai dari edukasi, misalnya, menonton film ini, lalu kemudian tergerak kesadarannya.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI