Digital Chat Station juga mengatakan kalau kemampuan kamera Redmi bisa mengalami peningkatan lebih signifikan. Ia menyebutnya peningkatan 'epic-level'.
Dengan hilangnya kerja sama Xiaomi dan Leica, mereka berarti mengikuti jejak Huawei yang sempat kolaborasi dan kini berdiri sendiri.
Sementara itu merek lain seperti Vivo, Oppo, dan Honor saat ini masih bekerja sama dengan Zeiss, Hasselblad, dan Harcourt.
Dengan memangkas kesepakatan co-branding dan memperkuat solusi internal, Xiaomi bakal memposisikan dirinya untuk menghadirkan beragam fitur unggulan sekaligus menjaga harga tetap kompetitif.
Semua ponsel seri SM8850 (Snapdragon 8 Elite 2) yang bakal dirilis selanjutnya diharapkan memiliki baterai besar dan layar datar.
Sekadar informasi, Xiaomi dan Leica memulai kerja sama sejak 2022 lalu. Kala itu mereka menyampaikan kalau kedua perusahaan memiliki kesamaan ide terkait pencitraan fotografi mobile.
Baik Xiaomi dan Leica pun antusias untuk terus mengeksplorasi kemampuan optik dan pengalaman fotografi di era pencitraan fotografi mobile lewat terobosan teknologi dan tuntutan estetik.
Pendiri, Chairman, dan CEO Xiaomi Group, Lei Jun mengatakan, pihaknya berfokus untuk menciptakan pengalaman pengguna yang terbaik dan terus berharap dapat membawa kemampuan fotografi smartphone ke arah yang lebih ekstrim.
Baca Juga: Xiaomi Akan Pisah dari Leica, Harga HP Bisa Lebih Murah?
"Xiaomi dan Leica memiliki kesamaan ide dan pendekatan dalam hal ini sekaligus mengapresiasi keunggulan di bidangnya masing-masing. Kerja sama ini akan menjadi dorongan hebat untuk strategi Xiaomi dalam hal pencitraan foto," kata Lei Jun dalam keterangannya pada Senin (23/5/2022) lalu, dikutip dari GSM Arena.