Suara.com - Roda rumor untuk lini iPhone 17 yang diperkirakan meluncur September 2025 mendatang terus berputar kencang. Setelah bocornya render untuk model iPhone 17 Air, kini giliran model dasar atau 'vanilla' iPhone 17 yang menjadi pusat perhatian.
Namun, bocoran kali ini menyajikan dua sisi mata uang: satu sisi menampilkan daya tarik visual yang menggoda, sementara sisi lainnya mengisyaratkan sebuah strategi pemisahan kasta yang semakin jelas dari Apple.
Informasi terbaru yang beredar, bersumber dari komponen cincin kamera pengganti, mengungkap bahwa Apple menyiapkan palet warna yang segar dan berani untuk model paling terjangkaunya.
Bocoran iPhone 17 terbaru menyebutkan kalau akan hadir dalam lima pilihan warna menawan: biru, perak, hitam, hijau, dan ungu seperti dikutip Suara.com dari GSM Arena.
Bocoran warna dari iPhone baru tersebut beredar dari sebuah blog berbahasa Korea di Naver.
Pilihan ini terasa berbeda jika dibandingkan dengan iPhone 16 yang kabarnya akan rilis dengan warna hitam, putih, pink, teal, dan "Ultramarine".
Kembalinya warna ungu dan hijau yang populer tentu menjadi angin segar bagi calon pengguna yang memprioritaskan estetika.
Namun, di balik tampilan luarnya yang memikat, bocoran spesifikasi internalnya justru melukiskan gambaran yang berbeda.
![Charger iPhone mendukung baterai lebih awet [Unsplash]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/07/02/35432-ilustrasi-iphone-ilustrasi-charger.jpg)
iPhone 17 tampaknya diposisikan secara sengaja untuk menjadi model "paling dasar" di antara keempat varian yang akan diluncurkan.
Baca Juga: Bodi iPhone 17 Pro Max Vs Samsung Galaxy S26 Ultra
Ini bukan sekadar perbedaan minor, melainkan sebuah jurang pemisah yang signifikan dalam hal performa.
Menurut rumor yang beredar, iPhone 17 akan menjadi satu-satunya model yang ditenagai oleh chip A19 non-Pro.
Sementara itu, ketiga saudaranya yang lebih mahal (iPhone 17 Air, iPhone 17 Pro, dan iPhone 17 Pro Max) akan melesat kencang dengan chip A19 Pro. Tak hanya itu, pemisahan ini juga berlanjut di sektor memori.
Saat model-model lain diperkirakan akan mendapatkan peningkatan RAM menjadi 12GB, iPhone 17 kemungkinan besar akan tetap "terjebak" dengan RAM 8GB, sama seperti pendahulunya.
Perbedaan ini bukan lagi soal angka di atas kertas. Bagi pengguna, ini berarti potensi performa multitasking, kecepatan membuka aplikasi, hingga kemampuan menjalankan fitur-fitur AI canggih di masa depan akan terasa berbeda secara signifikan antara model dasar dan model lainnya.
Ini diduga menjadi strategi yang seolah menegaskan bahwa jika Anda menginginkan performa puncak dari teknologi Apple, Anda harus merogoh kocek lebih dalam untuk varian non-standar.
Meski begitu, bukan berarti iPhone 17 tidak memiliki keunggulan sama sekali. Dalam persaingannya dengan saudaranya yang lain, iPhone 17 Air (yang dirumorkan akan menjadi model super tipis), model dasar ini justru menawarkan nilai lebih.
iPhone 17 dikabarkan akan memiliki satu buah kamera lebih banyak dibandingkan iPhone 17 Air, serta dibekali dengan kapasitas baterai yang lebih besar.
Hal ini menempatkan calon pembeli dalam sebuah dilema menarik: memilih desain ultra-tipis dari Air atau fungsionalitas lebih dari model standar.
Strategi Apple ini tampaknya cukup jelas. Mereka mencoba memberikan kompensasi visual melalui pilihan warna yang atraktif untuk menutupi kesenjangan spesifikasi pada model dasarnya.
iPhone 17 seolah dirancang untuk audiens yang lebih mementingkan gaya, warna, dan ekosistem Apple dengan harga paling masuk akal, tanpa terlalu terobsesi dengan performa mentah dan fitur-fitur tercanggih yang eksklusif untuk jajaran Pro.
Kita nantikan kabar selanjutnya dari iPhone baru tersebut, apakah nantinya iPhone 17 series seperti dalam bocoran yang sudah beredar selama ini.