YouTuber Wajib Tahu! Ini Daftar Video YouTube yang Tak Bisa Lagi Dapat Uang per 15 Juli 2025

Dicky Prastya Suara.Com
Senin, 14 Juli 2025 | 17:46 WIB
YouTuber Wajib Tahu! Ini Daftar Video YouTube yang Tak Bisa Lagi Dapat Uang per 15 Juli 2025
Logo YouTube. [Shutterstock]

Suara.com - YouTube baru saja mengumumkan kebijakan terbarunya soal monetisasi konten. Mulai 15 Juli 2025, platform video milik Google itu tak lagi memberikan uang untuk konten yang dianggap tidak autentik.

"Kami melakukan sedikit pembaruan pada kebijakan "konten berulang" kami untuk memperjelas bahwa ini mencakup konten yang berulang atau diproduksi massal. Kami juga mengganti nama kebijakan ini dari 'konten berulang' menjadi 'konten tidak autentik," tulis YouTube dalam situs resminya, dikutip Senin (14/7/2025).

YouTube menjelaskan, konten tidak autentik adalah konten yang diproduksi secara massal atau berulang. Video ini mencakup konten yyang terlihat seperti dibuat dengan templat dengan sedikit atau tanpa variasi di seluruh video.

Contoh lain dari konten tidak autentik YouTube adalah video yang mudah direplikasi dalam skala besar.

YouTube menjelaskan kalau kebijakan ini berlaku untuk seluruh konten yang ada di kanal pengguna. Artinya, jika kanal tersebut memiliki video yang melanggar kebijakan, maka mereka tak lagi bisa mendapatkan monetisasi dari YouTube.

Berikut daftar video YouTube yang tak lagi bisa dimonetisasi mulai 15 Juli 2025:

  • Konten yang secara eksklusif menampilkan bacaan dari materi lain yang bukan buatan sendiri, seperti teks dari situs web atau umpan berita
  • Lagu yang dimodifikasi untuk mengubah nada atau kecepatan, tetapi tetap identik dengan lagu aslinya
  • Konten berulang serupa dengan nilai edukasi rendah, komentar, narasi, atau variasi minimal di seluruh video
  • Konten yang diproduksi secara massal menggunakan templat serupa di beberapa video
  • Tayangan slide gambar atau teks bergulir dengan narasi, komentar, atau nilai pendidikan yang minimal atau tidak ada sama sekali

Namun YouTube juga memberikan jenis video yang diizinkan untuk monetisasi alias yang bakal mendapatkan uang. Berikut contohnya:

  • Intro dan outro yang sama untuk video pengguna, tetapi sebagian besar konten Anda berbeda
  • Konten serupa, di mana setiap video membahas secara spesifik tentang kualitas subjek yang Anda tampilkan
  • Klip pendek objek serupa yang diedit bersama-sama di mana Anda menjelaskan bagaimana objek-objek tersebut terhubung

Lebih lanjut YouTube menjelaskan kalau kebijakan video tidak autentik ini dibuat untuk memastikan konten yang dimonetisasi menawarkan sesuatu yang menarik dan memikat bagi penonton.

Apabila rata-rata penonton dapat dengan jelas melihat bahwa konten di kanal pengguna berbeda dari satu video ke video lain, maka monetisasi bisa dilakukan.

Baca Juga: Cara Mengatur dan Mengelola Pesan RCS di HP Android

"Kami tahu banyak kanal membuat konten yang mengikuti pola serupa. Yang penting adalah substansi setiap video harus relatif bervariasi," jelas YouTube.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI