Jangkauan Jaringan 5G di Indonesia Masih Rendah, Begini Aksi Komdigi

Dythia Novianty Suara.Com
Sabtu, 19 Juli 2025 | 07:36 WIB
Jangkauan Jaringan 5G di Indonesia Masih Rendah, Begini Aksi Komdigi
Ilustrasi jaringan 5G [ANTARA]

Suara.com - Pemerintah melalu Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mencatatkan jangkuan jaringan 5G di Indonesia saat ini masih rendah.

Hal ini disampaikan Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Kemkomdigi Wayan Toni Supriyanto, dilansir dari laman Antara, Sabtu (19/7/2025).

Menurutnya, jaringan 5G hingga saat ini berdasarkan jumlah populasi tercatatkan sebesar 8,92 persen.

"Luas permukiman tercover sinyal 5G hanya 4,4 persen. Masih sangat rendah dibanding dengan 4G yang sudah mencapai 97 persen," terangnya.

Melihat kondisi ini, Komdigi mengambil Langkah konkret dengan mempersiapkan pelepasan spektrum frekueni pada pita 2,6 GHz yang akan dimanfaatkan untuk perluasan jaringan 5G di berbagai wilayah Indonesia.

"Komdigi juga berupaya meyiapkan infrastruktur jaringan ke wilayah terluar dan terpencil dengan solusi berbasis teknologi," kata dia.

Ilustrasi BTS. [Unsplash]
Ilustrasi BTS. [Unsplash]

Komdigi juga akan memanfaatkan layana satelit baik dari Satelit Geostationer (GSO) yang mengorbit pada ketinggian 35.900 km di atas permukaan bumi, maupun Satelit Nongeostasioner (NGSO).

Tak hanya itu, Kemkomdigi juga tengah mengkaji penerapan teknologi Non-Terrestrial Network (NTN), yang memungkinkan konektivitas langsung melalui satelit atau wahana udara tanpa memerlukan infrastruktur darat.

"Ke depan akan dicoba dengan NTNm teknologi yang saat ini sedang dalam pengkajian," ucap Wayan.

Baca Juga: Bisnis Telkomsel CS Tak Diuntungkan, Komdigi Mau Batasi Fitur Telepon-Video Call WhatsApp

Diketahui, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menegaskan bahwa percepatan transformasi digital menjadi prioritas utama dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

Salah satu upaya utama adalah memperluas akses internet, terutama bagi sektor pendidikan, kesehatan, dan pemerintahan.

“Kami berkomitmen untuk mempercepat pemerataan akses internet di seluruh Indonesia agar manfaat ekonomi digital dapat dirasakan secara merata," kata Meutya.

"Kemkomdigi memiliki tanggung jawab utama dalam mengakselerasi digitalisasi di sektor pemerintah, ekonomi, dan SDM digital," pungkasnya.

Sebagai informasi, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria selama ini kolaborasi Pemerintah bersama ekosistem industri telekomunikasi nasional telah menghasilkan pencapaian terbesar dalam pembangunan infrastruktur digital.

Salah satu kerja sama Pemerintah dengan para pelaku industri yakni kolaborasi Komdigi dan Masyarakat Telematika Indonesia (MASTEL) demi pencapaian target Blueprint Broadband Indonesia 2014.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI