Suara.com - Chip mutakhir Xiaomi yang diberi namaXRINGO2 akan melakukan debutnya pada perangkat terbaru perusahaan dan diharapkan menjadi fondasi bersama bagi lini produk Xiaomi di masa depan.
Saat ini, Xiaomi mempercepat jadwal rilis XRINGO2, generasi lanjutan dari prosesor internalnya, bersamaan dengan modem 5G besutan sendiri yang lebih canggih.
Strategi tersebut bertujuan mencapai integrasi mulus di seluruh portofolio perangkat Xiaomi, mulai dari ponsel pintar dan tablet hingga wearable serta kendaraan listrik.
Menurut sejumlah sumber industri, chip ini pertama kali akan disematkan pada mobil listrik Xiaomi, menandai tonggak penting dalam peta jalan semikonduktor raksasa teknologi asal China itu.
Langkah tersebut sejalan dengan misi Xiaomi untuk mempersatukan ekosistem hardware miliknya di bawah satu arsitektur chipset terpadu yang kuat.
XRINGO2 sendiri dibangun di atas fondasi prosesor XRINGO1 yang telah dirilis sebelumnya dan menjadi bukti meningkatnya kemampuan Xiaomi dalam merancang sekaligus memproduksi chip secara mandiri.
Analis kenamaan yang kerap menggunakan nama samaran @SmartPikachu menyebutkan bahwa Xiaomi kini mengucurkan dana litbang jauh lebih besar demi mempercepat pengembangan XRINGO2.
Dilansir dari Xiaomi Time pada Sabtu (19/7/2025), prosesor anyar itu dirancang untuk mendukung "cakupan terminal penuh", yang artinya satu chip tersebut cukup fleksibel untuk ditanamkan pada seluruh kategori produk Xiaomi, termasuk mobil listrik, dan memungkinkan semuanya berkomunikasi dalam satu ekosistem terpadu.
![Bocoran chip XRINGO2. [Weibo]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/07/19/25896-bocoran-chip-xring-o2.jpg)
Dengan cara ini, visi "manusia, mobil, dan rumah" yang kerap dikampanyekan Xiaomi kian dekat menjadi kenyataan, di mana pengguna dapat berpindah dari smartphone ke smartwatch, lalu ke kendaraan, tanpa kendala kompatibilitas berkat fondasi hardware yang identik.
Baca Juga: Cara Aman Berenang sambil Bawa HP Xiaomi
Selain chip baru, Xiaomi juga merancang pengendali domain four-in-one yang dioptimalkan khusus bagi platform XRINGO2. Pengendali terpadu ini dibuat untuk memusatkan beberapa sistem kendaraan seperti infotainment, unit penggerak, keselamatan, dan telematikadalam satu modul.
Pendekatan tersebut diprediksi memangkas kompleksitas kabel, menurunkan berat mobil, sekaligus meningkatkan efisiensi dan respons sistem secara keseluruhan.
Informasi sementara dari kalangan industri menunjukkan bahwa pada akhirnya XRINGO2 akan menjadi otak untuk perangkat-perangkat berikut ini:
- Ponsel pintar Xiaomi
- Tablet Xiaomi
- Jam tangan pintar dan perangkat wearable Xiaomi
- Mobil listrik Xiaomi
Dengan satu keluarga chipset yang sama, pengembang aplikasi pihak ketiga juga berpotensi lebih mudah mengoptimalkan perangkat lunak lintas perangkat karena profil performa dan antarmuka hardware relatif seragam.
Menegaskan keseriusannya, Xiaomi TechnologyCo.,Ltd. telah memasukkan aplikasi merek dagang XRINGO2 pada 5Juni lalu melalui Jaringan Merek Dagang China milik Kantor Kekayaan Intelektual Negara.
Saat ini berkas tersebut tengah menjalani pemeriksaan substantif. Proses hukum tersebut biasanya menjadi sinyal bahwa perusahaan berniat mengomersialkan produk terkait dalam waktu tidak terlalu lama.
Brand XRING memang telah identik dengan upaya Xiaomi membangun prosesor internal. Setelah sukses meluncurkan XRINGO1 dan XRINGT1 pada Mei lalu, penamaan O2 menunjukkan babak baru yang menandai lompatan spesifikasi maupun cakupan perangkat yang lebih luas.
Sebagai perbandingan, XRINGO1 mengemas 19miliar transistor dalam area silikon seluas 109mm persegi dan diproduksi menggunakan teknologi proses 3nm terbaru.
Unit pemrosesannya mengusung konfigurasi 10inti dalam empat kluster, di mana dua inti super, empat inti performa, dua inti hemat daya, serta dua inti ultraefisien.
Kombinasi tersebut mampu mencapai frekuensi puncak hingga 3,9GHz. Dalam pengujian benchmark, XRINGO1 mencatat skor inti tunggal di atas 3.000 poin dan skor multiinti melampaui 9.500 poin, sebuah hasil yang menempatkannya di jajaran teratas prosesor mobile.
Keberhasilan tersebut memberikan fondasi kokoh bagi pengembangan XRINGO2, yang diperkirakan bakal membawa peningkatan efisiensi, performa grafis, serta integrasi modem 5G yang lebih cepat dan hemat daya.
Di ranah otomotif, XRINGO2 diharapkan turut menangani komputasi kecerdasan buatan onboard, sistem bantuan pengemudi lanjutan (ADAS), hingga konektivitas V2X agar mobil dapat “berbicara” dengan infrastruktur dan perangkat pintar di sekitarnya.
Secara keseluruhan, upaya Xiaomi menyatukan smartphone, tablet, wearable, dan kendaraan listrik di bawah satu payung silikon menegaskan ambisi mereka untuk menjadi penyedia ekosistem teknologi menyeluruh.
Bila jadwal peluncuran berjalan mulus, debut XRINGO2 di mobil listrik Xiaomi bukan hanya memperlihatkan kemajuan pesat dalam litbang semikonduktor internal, tetapi juga bisa mengguncang lanskap persaingan, mengingat sedikit sekali produsen kendaraan yang sekaligus merancang chipset sendiri.
Dengan demikian, XRINGO2 berpotensi menjadi lompatan strategis yang menjembatani dunia mobile dan otomotif, serta membuka jalan menuju pengalaman pengguna terintegrasi tanpa batas.