Roblox Perketat Keamanan Konten, Lindungi Pengguna Muda dari Risiko Eksploitasi

Agung Pratnyawan Suara.Com
Senin, 18 Agustus 2025 | 15:38 WIB
Roblox Perketat Keamanan Konten, Lindungi Pengguna Muda dari Risiko Eksploitasi
Roblox Perketat Keamanan Konten - Karakter Roblox. [Roblox]

Suara.com - Roblox, platform game online yang sedang digandrungi jutaan anak dan remaja di seluruh dunia, mengumumkan serangkaian pembaruan kebijakan besar yang dirancang untuk memperketat keamanan dan melindungi para pengguna berusia muda.

Langkah ini diambil menyusul meningkatnya kekhawatiran dan sejumlah gugatan hukum yang menyoroti kegagalan platform dalam menyediakan lingkungan yang sepenuhnya aman dari konten berbahaya dan perilaku eksploitatif.

Sebagai platform yang sebagian besar kontennya dibuat oleh pengguna (user-generated content), Roblox menghadapi tantangan unik dalam hal moderasi.

Menyadari tanggung jawabnya, perusahaan kini menerapkan aturan yang lebih ketat, mengubah cara pengguna, terutama yang di bawah umur, berinteraksi dengan berbagai "experiences" atau game buatan pengguna di dalam platformnya.

Salah satu perubahan paling signifikan adalah pembatasan akses terhadap konten yang belum dinilai atau "unrated experiences". Sebelumnya, pengguna berusia 13 tahun ke atas diizinkan untuk mengakses jenis konten ini.

Namun, berdasarkan kebijakan baru yang akan diterapkan secara bertahap dalam beberapa bulan mendatang, akses ke konten tanpa rating kini akan dibatasi secara eksklusif hanya untuk para pengembang game atau pihak-pihak yang bekerja sama langsung dengan mereka.

Perubahan ini bertujuan untuk memastikan bahwa konten yang berpotensi belum termoderasi tidak dapat diakses bebas oleh pemain remaja.

Tidak berhenti di situ, Roblox juga menargetkan jenis konten spesifik yang berisiko lebih tinggi.

Pengalaman bermain yang bertema "social hangout" dan menggambarkan ruang-ruang pribadi seperti kamar tidur atau kamar mandi, kini hanya dapat diakses oleh pengguna yang telah berusia minimal 17 tahun dan telah melalui proses verifikasi identitas.

Baca Juga: 8 Rekomendasi Map Gunung di Roblox untuk Pemula, Dijamin Santai dan Tanpa Jumpscare!

Aturan serupa juga diberlakukan untuk game yang berlatar di ruang dewasa, contohnya seperti bar atau klub malam.

Langkah verifikasi usia ini menjadi garda depan untuk memfilter akses ke konten yang tidak sesuai bagi audiens yang lebih muda.

Untuk memperkuat sistem moderasinya, Roblox turut memperkenalkan alat baru berbasis otomatisasi.

Sistem ini dirancang untuk mendeteksi "violative scenes" atau adegan dan aktivitas pengguna yang melanggar pedoman komunitas secara proaktif.

Jika sebuah server atau ruang permainan terdeteksi memiliki tingkat pelanggaran yang tinggi, sistem akan secara otomatis menutup server tersebut.

Server yang ditutup baru dapat diaktifkan kembali setelah pengelolanya bekerja sama dengan tim moderasi Roblox untuk melakukan perbaikan dan memastikan kontennya kembali aman.

Pembaruan kebijakan ini diumumkan setelah perusahaan menghadapi berbagai kritik dan tuntutan hukum, termasuk yang diajukan oleh Jaksa Agung Louisiana di Amerika Serikat, yang menuduh Roblox gagal dalam melindungi basis penggunanya yang mayoritas adalah anak-anak.

Menanggapi tudingan tersebut, pihak Roblox memberikan pernyataan tegas seperti diwartakan Engadget.

Setiap tuduhan bahwa Roblox dengan sengaja menempatkan pengguna dalam risiko eksploitasi sama sekali tidak benar. Tidak ada sistem yang sempurna dan pelaku buruk selalu beradaptasi untuk menghindari deteksi, termasuk dengan membawa pengguna ke platform lain yang standar keamanan dan praktik moderasinya berbeda,” kata perwakilan Roblox.

Perusahaan menegaskan komitmennya untuk terus berupaya memblokir segala bentuk perilaku eksploitatif dan secara konsisten memperkuat sistem moderasi yang ada.

Langkah-langkah baru ini menunjukkan keseriusan Roblox dalam menciptakan ekosistem digital yang lebih aman dan positif, di mana kreativitas dapat berkembang tanpa dibayangi oleh ancaman terhadap keamanan dan kesejahteraan para pemain mudanya.

Ke depannya, efektivitas dari kebijakan baru ini akan terus dipantau untuk memastikan tujuan utamanya dalam melindungi generasi penerus gamer dapat tercapai.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI