Viral! Harga Beras Naik Mentan Bandingkan dengan Jepang, Netizen Minta Cosplay Jadi Warga Biasa!

Dythia Novianty Suara.Com
Sabtu, 23 Agustus 2025 | 20:05 WIB
Viral! Harga Beras Naik Mentan Bandingkan dengan Jepang, Netizen Minta Cosplay Jadi Warga Biasa!
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman. (Dok: Kementan)

Suara.com - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman tengah menjadi sorotan dan viral di media sosial usai pernyataannya yang membandingkan harga beras di Indonesia dengan di Jepang.

Tidak sekedar membandingkan, Mentan juga "menyindir" masyarakat di Indonesia yang disebut rebut karena kerap mengeluh dengan naiknya harga beras, di tengah kenaikan harga-harga kebutuhan pokok lainnya.

"Sekarang ini baru naik saja sedikit rebut, Jepang sudah 100.000 per kilo Bu Ketua harga beras hari ini," ucapnya dalam rapat kerja bersama Komisi IV DPR RI, Kamis (21/8/2025), dikutip dari cuplikan video yang diunggah di akun Instagram @nyinyir_update_official, Sabtu (23/8/2025).

Dia juga menjelaskan alasan dari kenaikan harga beras tersebut yang diklaim bertujuan untuk kesejahteraan para petani di Indonesia.

"Arahnya adalah kita ingin konsumen menikmati tetapi petani kesejahteraannya harus terjaga," ujar Amran.

Hal tersebut dia sampaikan di depan Ketua Komisi IV DPR Titiek Soeharto dan langsung dikomentari.

"Nggak bisa dibandingkan dengan Jepang, income per capita kita juga sudah lain Pak," selanya.

Berdasarkan data SP2KP Kementerian Perdagangan, harganya telah naik selama sebulan terakhir, tepatnya pada periode 21 Juli-21 Agustus.

Harga beras medium naik 0,67 persen atau sebesar Rp 100 dari Rp 15.000 ke Rp 15.100. Sementara itu, harga beras premium naik 0,60 persen atau sebesar Rp 100 dari Rp 16.700 ke Rp 16.800.

Baca Juga: 7 Fakta Wanita Labrak Cewek Open BO: Tak Terima Fotonya Dicuri, Viral Damai Rp 200 Ribu!

Sementara itu, harga beras di Jepang sebenaranya telah berangsur turun.

Pada Mei 2025, harga beras di Jepang sempat menyentuh 5.000 yen atau sekitar Rp 500 ribu per 5 kilogram.

Lalu, pada 15 Juni 2025, harga beras di Jepang telah turun ke 3.920 yen atau sekitar Rp 400 ribu per 5 kilogram.

Guna menstabilkan harga beras di pasaran, pemerintah sedang dalam proses penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sebanyak 1,3 juta ton selama Juli-Desember 2025.

Penyaluran Beras SPHP dilakukan oleh BULOG melalui tujuh saluran.

Ada pengecer di pasar rakyat, koperasi desa/kelurahan Merah Putih, serta outlet pangan binaan pemerintah daerah dan Gerakan Pangan Murah (GPM).

Lalu, ada melalui outlet BUMN, koperasi instansi pemerintah, Rumah Pangan Kita (RPK) BULOG, serta swalayan/toko modern.

Pernyataan Mentan langsung menjadi viral di media social dan memicu beragam komentar dari paranetizen.

Ada netizen yang menilai cara pemikiran para pejabat negara akhir-akhir ini.

"Kenapa otak-otak pejabat sekarang kosong semua? Nggak punya inovasi, mengenyangkan perut sendiri, dan selalu menyalahkan dan mengolok-mengolok rakyatnya??" sindir seorang netizen.

Tidak sedikit netizen yang meminta kenaikan upah agar bisa setara dengan yang didapat warga di Jepang.

"Kalau mau bandingkan dengan Jepang harusnya UMR juga kayak Jepang dong," tulis netizen lain dengan emotikon tersenyum.

"Samakan kau sama Jepang? UMR-nya aja beda lho pak? Pajaknya aja beda," sahut lainnya.

"Ya berarti UMK se-Indonesia naikin setara jepang juga dong...," timpal lainnya.

Bahkan, ada netizen yang meminta Mentan untuk menjadi masyarakat biasa.

"Bapak coba deh cosplay jadi warga biasa. Dah tiga bulan aja. Pegang uang Rp 3 juta. Bareng istri anak. Menjerit nggak kira-kira?" sindir netizen lainnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?