- Gas air mata kedaluwarsa bisa terurai jadi sianida, fosgen, dan nitrogen.
- Dampaknya berbahaya: luka bakar, kejang, kebutaan, hingga risiko keguguran.
- Gas aktif maupun kedaluwarsa sama-sama berbahaya, kedaluwarsa lebih mematikan.
Suara.com - Ada beberapa efek gas air mata kedaluwarsa jika digunakan. Efek tersebut akan menyebabkan berbagai hal, bahkan bisa hingga berakibat fatal.
Sebagaimana diketahui, gas air mata sering digunakan oleh aparat atau pihak yang berwajib untuk menghalau massa saat demonstrasi.
Gas air mata digunakan sekelompok agen untuk menundukkan orang yang agresif dengan cara yang tidak mematikan.
Tiga jenis gas air mata yang paling umum digunakan dalam kategori ini adalah o-chlorobenzylidenemalononitrile (CS), chloroacetophenone (CN), dan oleoresin capsicum (OC).
Gas air mata sendiri sudah menimbulkan efek buruk untuk mereka yang terkena, apalagi jika gas air mata yang digunakan sudah kedaluwarsa.
Efek Gas Air Mata Kedaluwarsa
Efek buruk efek gas air mata kedaluwarsa pernah diteliti oleh seorang ahli kimia Mónica Kräuter dari Simón Bolívar University, Venezuela seperti dikutip Suara.com dari ICJR.co.id.
Dalam penelitiannya, Monica menyebut jika penggunaan gas air mata yang telah kadaluarsa dapat terurai menjadi gas sianida, fosgen, dan nitrogen.
Senyawa yang terurai tersebut akan membuat gas air mata menjadi lebih berbahaya daripada yang tidak kedaluwarsa.
Baca Juga: Apakah Gas Air Mata Bisa Sebabkan Kematian? Begini Faktanya
Kemudian, Asosiasi Dokter Kashmir di India, sebagaimana dilansir dari Kashmir Dispatch, turut menyatakan hal serupa.
Penggunaan gas air mata kedaluwarsa bisa mengakibatkan luka bakar, gejala asma, kejang, kebutaan, hingga meningkatkan risiko keguguran.
Saat gas air mata digunakan di Portland, Oregen, seorang Ahli Direktur medis di Oregon Poison Center Dr. Rob Hendrickson juga menemukan hal yang sama.
Ia juga menekankan bahwa penggunaan gas kedaluwarsa berbahaya karena dua alasan.
Pertama, mekanisme pembakaran dalam tabung kadaluarsa dapat rusak dan menyebabkan gas keluar terlalu cepat atau pada konsentrasi yang terlalu cepat atau pada konsentrasi yang terlalu tinggi.
Kedua, komponen kimia gas dapat berubah melewati tanggal kedaluwarsa.