-
Sebuah foto editan AI tentang perjuangan melawan kanker menjadi viral di media sosial karena menyentuh banyak hati.
-
Foto tersebut menampilkan dialog emosional antara versi lama dan versi sehat dari seorang perempuan penyintas kanker.
-
Kisah inspiratif ini mendapat banyak respons positif dari netizen atas semangat dan harapan yang disampaikannya.
Suara.com - Penggunaan AI (Artificial Intelligence / kecerdasan buatan) kerap digunakan untuk proses pengeditan foto dan menjadi viral di media social (medsos).
Kali ini postingan seorang perempuan yang menceritakan dirinya salah seorang pelawan kanker mengedit fotonya dan menjadi viral.
"Cewek edit fotonya saat kecil dan sekarang, setelah berhasil sembuh dan bertahan melawan kanker tulang," tulis postingan yang dikutip dari akun Instagram @lambegosiip.
"Waktu 11 tahun divonis bertahan hodup hanya 2 tahun lagi. Kakinya nggak diamputasi dan rambutnya tumbuh lebat," tambahnya.
Postingan foto itu memperlihatkan dua sosok perempuan, yang satu duduk di kursi roda.
Terlihat sosok perempuan itu tanpa ada sehelai rambut pun di kepalanya.
Selain itu, perempuan itu terlihat juga sudah kehilangan salah satu kakinya yang ditutupi dengan selimut, di atas kursi roda.
Perempuan berkursi roda itu terlihat berhadapan dengan seorang perempuan dengan wajah yang sama namun kondisinya berbeda 180 derajat.
Perempuan ini terlihat berdiri tegak dengan kedua kakinya dan rambutnya pun terlihat lebat.
Baca Juga: Pemilik Ponpes Al Khoziny Bukan Orang Sembarangan, Petinggi Partai Beri Bantuan
Ternyata kedua perempuan itu adalah orang yang sama.
Editan foto ini pun memperlihatkan terjadi dialog antara perempuan yang di kursi roda dengan yang sedang berdiri tegak.
"Ya ampun, kau udah bisa berdiri? udah bisa jalan? apa kita nggak jadi diamputasi," tanyanya.
"Bisa dong, sekarang udah bisa jalan dan nggak jadi diamputasi tapi jalannya agak sedikit pincang... nggak papa ya?" jawab perempuan yang di hadapannya tu.
Slide berikutnya sosok di kursi roda itu bertanya usia.
"Sekarang umur kamu berapa," tanyanya.
"18 tahun," jawab perempuan di hadapannya.