Grokipedia Milik Elon Musk Picu Kontroversi, Disebut Wikipedia Versi AI

Husna Rahmayunita Suara.Com
Kamis, 30 Oktober 2025 | 17:19 WIB
Grokipedia Milik Elon Musk Picu Kontroversi, Disebut Wikipedia Versi AI
Grokipedia, ensiklopedia yang ditenagai oleh Grok AI (Grokipedia)

Namun, Grokipedia menulis versi berbeda, dengan nada skeptis: “Sebagian pihak berpendapat bahwa klaim mengenai konsensus ilmiah sering melebih-lebihkan kesepakatan karena seleksi data dalam tinjauan literatur.”

Versi Grokipedia juga menuduh media dan organisasi lingkungan seperti Greenpeace “memperbesar ketakutan publik” melalui “narasi eksistensial yang tidak selalu berbasis bukti empiris.”

DW menuliskan bahwa motivasi Musk mendirikan Grokipedia tidak hanya bersifat bisnis, tapi juga ideologis. Ia menilai Wikipedia “terlalu condong ke kiri” dan pernah menyebutnya “Wokepedia” — istilah yang digunakan untuk menyindir pandangan liberal.

Filippo Trevisan, profesor komunikasi publik dari American University di Washington D.C., mengatakan bahwa Grokipedia mungkin merupakan upaya Musk untuk menyediakan alternatif bagi kelompok konservatif di Amerika.

“Tujuannya bukan uang, tapi ideologi. Musk ingin menciptakan sumber informasi yang ia anggap lebih netral — meski belum tentu benar-benar demikian,” ujarnya.

Namun, banyak akademisi meragukan konsep “netralitas” versi AI. Trevisan menambahkan, “Kita tidak tahu apa yang terjadi di dalam sistem algoritma Grok. Tanpa transparansi, sulit bagi publik memverifikasi alasan di balik munculnya suatu informasi.”

Saat ini, Grokipedia memiliki sekitar 885.000 artikel, jauh lebih sedikit dibanding Wikipedia yang mencapai 7 juta halaman dalam bahasa Inggris.

Versi situs yang baru diluncurkan ini masih dalam tahap uji coba (v0.1). Musk berambisi memperluasnya hingga melampaui Wikipedia dalam “kedalaman dan akurasi” pada 2026.

Namun, para pengamat menilai ambisi tersebut belum sebanding dengan kualitas yang ditunjukkan. “Grokipedia kadang terasa seperti kumpulan potongan ide dan konsep yang tidak saling terhubung,” ujar Radu. “Alih-alih memberikan pemahaman menyeluruh, ia justru membuat pembaca kehilangan konteks besar.”

Baca Juga: Pemerintah Diminta Siap Hadapi AI, dari SDM hingga Perkuat Keamanan Siber

Radu juga menilai Grokipedia terlalu sering mengandalkan sumber-sumber tak terverifikasi seperti blog atau forum daring, ketimbang publikasi akademis atau media arus utama.

Meski dikritik bias oleh berbagai pihak, Wikipedia tetap menjadi rujukan pengetahuan paling tepercaya selama lebih dari dua dekade.

Dickinson menegaskan, kekuatan Wikipedia terletak pada “pengetahuan yang diciptakan manusia” dan proses kolaborasi terbuka.

“AI seperti Grokipedia tetap membutuhkan fondasi dari pengetahuan manusia untuk belajar. Tanpa Wikipedia, mungkin proyek seperti ini tidak akan ada,” ujarnya.

Seiring mendekati ulang tahunnya yang ke-25, Wikipedia berkomitmen untuk tetap menyediakan informasi gratis dan netral bagi miliaran pengguna di seluruh dunia.

Sementara itu, Grokipedia masih harus membuktikan apakah visinya tentang “ensiklopedia AI tanpa bias” benar-benar bisa menggantikan kerja keras jutaan editor sukarelawan yang menjaga akurasi pengetahuan selama ini.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI