Suara.com - Mengantisipasi rentannya pemalsuan tanda bukti vaksinasi COVID-19, sejumlah pihak mengusulkan pengembangan aplikasi ponsel untuk identifikasi elektronik skala global.
Gagasannya mengacu pada Kartu Kuning WHO yang berisi riwayat vaksinasi seseorang agar bisa masuk ke negara-negara tertentu. (VOA Indonesia)