Suara.com - Korban meninggal dunia dalam insiden Kapal Motor Penyebrangan (KMP) Tunu Pratama Jaya terus bertambah. Dua korban di antaranya adalah Fitri April (33 tahun) dan anaknya, Afnan Mustafa (3 tahun).
Namun nama Fitri dan Afnan tidak ada dalam daftar manifes awal. Poniyem, ibu Fitri, jatuh pingsan saat mengetahui anak dan cucunya itu menjadi korban yang meninggal dunia dalam insiden pada Rabu (02/07) tersebut.
Saat diwawancarai, Poniyem masih berharap anak dan cucunya masih hidup. “Jam 03.00 malam itu suaminya telepon saya, katanya, kapal yang dinaiki Fitri bocor,” kata Poniyem.
Keluarga korban lain kini khawatir nama keluarga mereka juga tidak ada dalam manifes, namun menjadi korban tenggelam.