Suara.com - Salah satu film yang layak ditunggu Juli ini yakni Bertaut Rindu: Semua Impian Berhak Dirayakan garapan sutradara Rako Prijanto.
Menghadirkan duet romantis antara Adhisty Zara dan Ari Irham, film Bertaut Rindu: Semua Impian Berhak Dirayakan bukan hanya bercerita tentang cinta remaja yang menggemaskan, namun juga menggali tema yang lebih dalam.
Yakni mimpi yang tak didukung, komunikasi yang salah, dan goresan luka yang diam-diam tumbuh dalam keluarga.
Penasaran seperti apa sinopsis dan fakta-fakta film ini? Simak ulasannya berikut ini.
Sinopsis Film Bertaut Rindu

Film Bertaut Rindu: Semua Impian Berhak Dirayakan mengisahkan tentang Magnus (Ari Irham), siswa SMA pendiam. Magnus baru saja diterima di kampus impiannya, ITB.
Namun, bukannya bahagia, ia justru tenggelam dalam sunyi karena orang tuanya memaksa ia kuliah di luar negeri, jurusan yang bahkan tidak ia minati. Magnus pun memilih diam, bukan karena tak punya suara, tapi karena sudah terlalu sering tak didengar.
Di tengah rasa sedihnya, hadir sosok Jovanka (Adhisty Zara), siswi ceria yang tampak baik-baik saja, namun sebenarnya juga menyimpan luka keluarga. Jovanka melihat kegelapan dalam diri Magnus, dan berusaha menjadi terang di hidupnya yang kelam.
Berawal dari percakapan kecil hingga pertemuan-pertemuan tak terduga, tumbuhlah hubungan yang manis sekaligus menguatkan mereka berdua.
Baca Juga: Hotel Sakura Siap Tayang, Film Horor Baru yang Angkat Trauma dan Arwah Jepang
Tak hanya menyoroti kisah cinta romantis, film ini juga menggambarkan bagaimana remaja hari ini bergulat dengan luka, mimpi, dan hubungan dalam keluarga yang sering kali tidak ideal.
Kata Siapa Jadi Anak Orang Kaya Itu Enak?

Dalam Bertaut Rindu: Semua Impian Berhak Dirayakan, Ari Irham memerankan sosok Magnus, anak dari keluarga kaya raya yang diarahkan untuk kuliah bisnis di luar negeri. Padahal, jiwa Magnus tak di sana.
Dari sini digambarkan, menjadi anak orang kaya rupanya tak 100 persen menyenangkan.
“Magnus anak remaja yang terlahir di keluarga (kaya) dan punya privilege. Walau punya itu, dia tidak punya pilihan hidup atas kemauannya sendiri. Itu sangat membebani hidupnya Magnus. Dia bahkan enggak tahu cara bikin teh atau kopi,” ujar Ari Irham.
Jovanka Si Anak Broken Home