Polisi Penembak Gamma Divonis 15 Tahun Penjara

Alfian Winanto Suara.Com
Jum'at, 08 Agustus 2025 | 19:35 WIB
  • Terdakwa kasus penembakan yang menewaskan siswa SMKN 4 Semarang berinisial GRO (17) dan melukai dua pelajar S dan A, Aipda Robig Zaenudin mengikuti sidang pembacaan vonis di Pengadilan Negeri Semarang, Jawa Tengah, Jumat (8/8/2025).  [ANTARA FOTO/Aji Styawan/YU]
    Terdakwa kasus penembakan yang menewaskan siswa SMKN 4 Semarang berinisial GRO (17) dan melukai dua pelajar S dan A, Aipda Robig Zaenudin mengikuti sidang pembacaan vonis di Pengadilan Negeri Semarang, Jawa Tengah, Jumat (8/8/2025). [ANTARA FOTO/Aji Styawan/YU]
  • Terdakwa kasus penembakan yang menewaskan siswa SMKN 4 Semarang berinisial GRO (17) dan melukai dua pelajar S dan A, Aipda Robig Zaenudin mengenakan rompi tahanan seusai mengikuti sidang pembacaan vonis di Pengadilan Negeri Semarang, Jawa Tengah, Jumat (8/8/2025).  [ANTARA FOTO/Aji Styawan/YU]
    Terdakwa kasus penembakan yang menewaskan siswa SMKN 4 Semarang berinisial GRO (17) dan melukai dua pelajar S dan A, Aipda Robig Zaenudin mengenakan rompi tahanan seusai mengikuti sidang pembacaan vonis di Pengadilan Negeri Semarang, Jawa Tengah, Jumat (8/8/2025). [ANTARA FOTO/Aji Styawan/YU]
  • Terdakwa kasus penembakan yang menewaskan siswa SMKN 4 Semarang berinisial GRO (17) dan melukai dua pelajar S dan A, Aipda Robig Zaenudin mengikuti sidang pembacaan vonis di Pengadilan Negeri Semarang, Jawa Tengah, Jumat (8/8/2025).  [ANTARA FOTO/Aji Styawan/YU]
    Terdakwa kasus penembakan yang menewaskan siswa SMKN 4 Semarang berinisial GRO (17) dan melukai dua pelajar S dan A, Aipda Robig Zaenudin mengikuti sidang pembacaan vonis di Pengadilan Negeri Semarang, Jawa Tengah, Jumat (8/8/2025). [ANTARA FOTO/Aji Styawan/YU]
  • Ayah almarhum korban penembakan pelajar oleh polisi GRO, Andi Prabowo (44) menitikkan air mata seusai mendengarkan vonis majelis hakim kepada terdakwa kasus penembakan yang menewaskan siswa SMKN 4 Semarang berinisial GRO (17) dan melukai dua pelajar S dan A, Aipda Robig Zaenudin dalam sidang pembacaan vonis di Pengadilan Negeri Semarang, Jawa Tengah, Jumat (8/8/2025).  [ANTARA FOTO/Aji Styawan/YU]
    Ayah almarhum korban penembakan pelajar oleh polisi GRO, Andi Prabowo (44) menitikkan air mata seusai mendengarkan vonis majelis hakim kepada terdakwa kasus penembakan yang menewaskan siswa SMKN 4 Semarang berinisial GRO (17) dan melukai dua pelajar S dan A, Aipda Robig Zaenudin dalam sidang pembacaan vonis di Pengadilan Negeri Semarang, Jawa Tengah, Jumat (8/8/2025). [ANTARA FOTO/Aji Styawan/YU]
  • Terdakwa kasus penembakan yang menewaskan siswa SMKN 4 Semarang berinisial GRO (17) dan melukai dua pelajar S dan A, Aipda Robig Zaenudin mengikuti sidang pembacaan vonis di Pengadilan Negeri Semarang, Jawa Tengah, Jumat (8/8/2025).  [ANTARA FOTO/Aji Styawan/YU]
  • Terdakwa kasus penembakan yang menewaskan siswa SMKN 4 Semarang berinisial GRO (17) dan melukai dua pelajar S dan A, Aipda Robig Zaenudin mengenakan rompi tahanan seusai mengikuti sidang pembacaan vonis di Pengadilan Negeri Semarang, Jawa Tengah, Jumat (8/8/2025).  [ANTARA FOTO/Aji Styawan/YU]
  • Terdakwa kasus penembakan yang menewaskan siswa SMKN 4 Semarang berinisial GRO (17) dan melukai dua pelajar S dan A, Aipda Robig Zaenudin mengikuti sidang pembacaan vonis di Pengadilan Negeri Semarang, Jawa Tengah, Jumat (8/8/2025).  [ANTARA FOTO/Aji Styawan/YU]
  • Ayah almarhum korban penembakan pelajar oleh polisi GRO, Andi Prabowo (44) menitikkan air mata seusai mendengarkan vonis majelis hakim kepada terdakwa kasus penembakan yang menewaskan siswa SMKN 4 Semarang berinisial GRO (17) dan melukai dua pelajar S dan A, Aipda Robig Zaenudin dalam sidang pembacaan vonis di Pengadilan Negeri Semarang, Jawa Tengah, Jumat (8/8/2025).  [ANTARA FOTO/Aji Styawan/YU]

Suara.com - Terdakwa kasus penembakan yang menewaskan siswa SMKN 4 Semarang berinisial GRO (17) dan melukai dua pelajar S dan A, Aipda Robig Zaenudin mengikuti sidang pembacaan vonis di Pengadilan Negeri Semarang, Jawa Tengah, Jumat (8/8/2025).

Majelis Hakim Pengadilan Negeri Semarang menjatuhkan vonis 15 tahun penjara dan denda Rp200 juta subsider satu bulan kurungan penjara atas kasus penembakan yang menewaskan pelajar SMK, Gamma Rizkynata Oktavandy.

Ketua Majelis Hakim menilai Robig yang juga anggota Polrestabes Semarang itu melanggar Pasal 80 ayat (3) dan (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. [ANTARA FOTO/Aji Styawan/YU]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI