Budi Arie Setiadi: Saya Minta Maaf Kalau Ada Kekhilafan

Selasa, 09 September 2025 | 19:47 WIB
Budi Arie Setiadi: Saya Minta Maaf Kalau Ada Kekhilafan
Mantan Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi saat serah terima jabatan, Selasa (9/9/2025). [Suara.com/Lilis]

Suara.com - Budi Arie Setiadi, mantan Menteri Koperasi dan UMKM, meminta maaf saat prosesi serah terima jabatan, Selasa (9/9/2025).

Sehari sebelumnya, Presiden Prabowo mencopot Budi Arie. Sebagai gantinya, Ferry Juliantono, yang notabene wakil Budi, naik menjadi menteri.

Dalam acara sertijab, Budi Arie diberikan kesempatan menyampaikan pidato perpisahan di hadapan para pejabat dan staf yang pernah dipimpinnya.

Saat itulah Budi Arie memohon keikhlasan untuk memaafkan segala kekhilafan yang mungkin terjadi, baik dalam sikap maupun kebijakan.

"Saya juga mengumumkan maaf yang tulus apabila selama saya menjabat terdapat kekhilafan, sikap, maupun kebijakan tidak sempurna antara koordinasi, komunikasi sehari-hari," kata Budi Arie saat acara sertijab di Auditorium Kementerian Koperasi, Jakarta.

Mantan Ketua Umum Relawan Projo ini menegaskan sebagai manusia, ia tidak bisa luput dari kesalahan.

Ia berharap pengalaman dan kekurangan yang ada dapat menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak untuk melanjutkan kinerja yang lebih baik di masa depan.

"Saya, manusia biasa, tentu tidak lupa dari kekurangan, semoga semua itu dapat dimaafkan dan menjadi pelajaran berharga bagi kita semua," imbuhnya.

Meskipun diwarnai permohonan maaf, pidato Budi Arie juga menyiratkan kebanggaan atas capaian yang telah diraih bersama.

Baca Juga: Timpang Jauh! Intip Kekayaan dan Koleksi Kendaraan Menkop Ferry Joko Yuliantono vs Budi Arie Setiadi

Ia mengaku terkesan terhadap semangat kolektif dan kerja keras seluruh aparatur di kementerian tersebut sejak awal pengabdiannya pada tahun 2024.

Walaupun menjabat tak sampai satu tahun, ia mengklaim telah menorehkan jejak signifikan.

Budi Arie secara spesifik menyoroti beberapa program unggulan yang dianggapnya berhasil.

Program tersebut berfokus pada modernisasi dan penguatan fundamental ekonomi kerakyatan di tengah tantangan zaman.

Ia mengaku bangga telah mengawal penguatan ekosistem koperasi, mendorong akselerasi digitalisasi, serta menyukseskan program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP).

Baginya, program-program tersebut bukan sekadar rutinitas birokrasi, melainkan sebuah perjuangan ideologis untuk membangun ekonomi dari akar rumput sekaligus meneguhkan kemandirian bangsa di era digital yang kompetitif.

"Sejak awal pengabdian saya di tahun 2024, hati saya sungguh tergetar melihat bagaimana kita berjalan bersama, bergandengan tangan, menolehkan capaian yang berarti, karena kita telah memperkuat koperasi, mendorong digitalisasi koperasi hingga mengawal program koperasi Desa Merah Putih," kata dia memungkasi.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI