Ada Sinyal Rahasia? Gerak-Gerik Dua Pria di Belakang Charlie Kirk Disebut Mencurigakan

Yohanes Endra Suara.Com
Kamis, 11 September 2025 | 21:37 WIB
Ada Sinyal Rahasia? Gerak-Gerik Dua Pria di Belakang Charlie Kirk Disebut Mencurigakan
Gerak-Gerik Dua Pria di Belakang Charlie Kirk Disebut Mencurigakan (X)
Baca 10 detik
  • Aktivis Charlie Kirk tewas ditembak di Utah Valley University.
  • Video viral memicu spekulasi adanya sinyal sebelum penembakan terjadi.
  • Hingga kini, pelaku penembakan masih buron dan belum teridentifikasi.

Suara.com - Charlie Kirk, aktivis konservatif Amerika Serikat, ditembak mati saat menghadiri acara di Utah Valley University pada 10 September 2025 waktu setempat.

Insiden mengenaskan itu terjadi di hadapan sekitar 3.000 orang saat Kirk sedang berada di atas panggung menjawab pertanyaan tentang penembakan massal yang melibatkan individu transgender.

Satu tembakan menghantam leher Kirk dan membuatnya terhuyung ke belakang sambil memegangi lehernya yang mengeluarkan banyak darah.

Publik dikejutkan oleh sebuah video viral yang menyoroti dua pria yang berdiri di belakang Kirk tepat sebelum tembakan mematikan itu dilepaskan.

"Dua pria yang berdiri di belakang Charlie Kirk tampak seperti memberikan isyarat tangan tepat sebelum tembakan dilepaskan," tulis akun @AdameMedia yang telah ditonton lebih dari 5,7 juta kali.

Salah satu pria mengenakan baju putih dan topi, tampak memegang ponsel dengan tangan kiri seolah merekam sesuatu.

Tangan yang lain tampak seperti mengguncang topi secara halus sebelum menurunkan tangannya kembali.

Pria kedua yang berdiri lebih tinggi dan mengenakan baju hitam disebut-sebut sebagai bodyguard Kirk.

Sekitar dua detik setelah pergerakan pria berbaju putih, pria berbaju hitam mengangkat tangan kirinya untuk menyentuh lengan kanannya.

Baca Juga: Apa Agama Charlie Kirk? Influencer Pro Donald Trump Tewas Ditembak

Beberapa warganet menduga gerakan tersebut adalah semacam sinyal untuk penembak yang menargetkan Kirk dari jarak jauh.

"Kamu bisa menggunakan kamera ponsel untuk memberikan data sasaran kepada penembak saat berdiri di belakang mereka," tulis seorang pengguna X dalam komentarnya.

Warganet itu menjelaskan bahwa ponsel bisa berfungsi seperti alat pengintai digital untuk menangkap dan mengirimkan data real-time tentang target ke penembak.

"Dengan berdiri di belakang penembak, kamu memegang atau memasang ponsel untuk melihat target melalui lensa kameranya," tambahnya dalam penjelasan panjang soal teknik tembak jarak jauh.

Dia menegaskan bahwa teknik itu memungkinkan pengamat memberikan koreksi tembakan seperti "kena 2 inci ke kiri" atau "atur windage ke kanan 0,5 mil."

"Ponsel itu tidak pernah diarahkan langsung ke belakangnya sampai dua isyarat tangan berbeda diberikan tepat sebelum tembakan mematikan dilepaskan," imbuhnya.

Namun sejumlah warganet lainnya menilai bahwa dugaan tersebut hanya cocoklogi dan kebetulan belaka.

Pihak berwenang sempat menahan seseorang usai insiden, tetapi kemudian dibebaskan setelah dipastikan bukan pelaku penembakan.

Hingga kini pelaku penembakan masih dalam pengejaran pihak kepolisian dan belum teridentifikasi secara publik.

Kematian Kirk memicu kecaman dari berbagai pihak, termasuk dari politikus Partai Demokrat maupun Republik.

Presiden Donald Trump bahkan mengumumkan bahwa bendera Amerika Serikat akan dikibarkan setengah tiang sebagai bentuk penghormatan atas kematian aktivis berusia 31 tahun itu.

Acara di Utah Valley University itu merupakan bagian dari tur "The American Comeback Tour" yang digagas Kirk ke 14 kampus di seluruh Amerika Serikat.

Tur tersebut memiliki segmen "Prove Me Wrong" di mana Kirk biasanya berdebat secara langsung dengan para penonton.

Kontributor : Chusnul Chotimah

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI