Yadea Perkuat Hubungan Diplomatik dan Ekonomi Tiongkok-Indonesia Lewat Kendaraan Listrik

Rabu, 28 Mei 2025 | 08:42 WIB
Yadea Perkuat Hubungan Diplomatik dan Ekonomi Tiongkok-Indonesia Lewat Kendaraan Listrik
Jajaran produk motor listrik Yadea. (Foto: Yadea)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perwakilan produsen sepeda motor listrik global, Yadea turut menghadiri pertemuan bisnis Tiongkok-Indonesia bersama Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Li Qiang, Sabtu, 24 Mei 2025 di Jakarta. 

Chairman Yadea Technology Group, Dong Jinggui ikut hadir bersama berbagai perwakilan bisnis kedua negara termasuk CITIC Group, China Huadian, SAIC, dan Huawei.

Pertemuan yang juga disertai jamuan makan malam ini bertujuan untuk membahas kerja sama strategis antara Tiongkok dan Indonesia yang diproyeksikan menjadi tonggak penting dalam kerja sama ekonomi dan perdagangan antara kedua negara. 

Sebagai praktisi manufaktur global, Yadea juga akan mengandalkan tingkat manufaktur cerdas untuk menyuntikkan dorongan baru ke dalam pengembangan modernisasi industri khususnya kendaraan listrik.

Petinggi Yadea Hadiri Pertemuan Diplomatik dan Ekonomi Tiongkok-Indonesia. (Foto: Yadea)
Petinggi Yadea Hadiri Pertemuan Diplomatik dan Ekonomi Tiongkok-Indonesia. (Foto: Yadea)

Tahun ini menandai peringatan 75 tahun terjalinnya hubungan diplomatik antara Tiongkok dan Indonesia. Kedua negara juga memiliki visi yang sama yakni membangun koridor ekonomi hijau.

Sebagai pemimpin industri kendaraan listrik roda dua Tiongkok, Yadea mendorong kebijakan nasional dengan langkah-langkah strategis menuju internasionalisasi. Bisnis Yadea mencakup 100 negara di seluruh dunia, dan telah mendirikan 10 basis produksi dan penelitian dan pengembangan di Indonesia, Vietnam, dan negara-negara lain. 

Yadea memimpin industri dalam investasi R&D, mengalokasikan sekitar USD 150 juta pada tahun 2024 hampir sama dengan total gabungan pesaing kedua hingga kesepuluh. Berpartisipasi aktif dalam pengembangan standar teknis internasional, Yadea terus mendorong inovasi dan menetapkan tolok ukur untuk industri kendaraan roda dua global.

Chairman Yadea Technology Group, Dong Jinggui mengatakan Yadea secara aktif membantu pengembangan dan peningkatan industri energi baru di Indonesia, dan berkontribusi dalam memperdalam kerja sama tingkat tinggi antara Tiongkok dan Indonesia.

"Sebagai perusahaan kendaraan listrik China terkemuka di dunia, Yadea menganut konsep pembangunan hijau dan berkontribusi terhadap siklus rendah karbon. Hingga saat ini, telah mengurangi emisi karbon lebih dari 63,5 miliar kilogram, yang sesuai dengan kebutuhan pemerintah Indonesia. Pemerintah Indonesia sangat mementingkan pengembangan industri kendaraan roda dua listrik," ujar Dong Jinggui, Rabu (28 Mei 2025).

Baca Juga: Kebijakan Pemerintah Tidak Jelas, Maka Motors: Subdisi Motor Listrik Ada atau Enggak Tahun Ini?

"Yadea ingin memberikan pengalaman perjalanan yang luar biasa kepada pengguna dan menjadi pemain utama untuk mendorong transisi energi hijau di Indonesia," lanjut Dong Jinggui.

Dari manufaktur cerdas di Tiongkok hingga produknya menyebar di seluruh dunia, Yadea terlibat aktif dalam kerja sama ekonomi dan perdagangan global. Lewat kerja sama industri dan komersial Tiongkok-Indonesia, Yadea berkomitmen untuk melanjutkan visi menjadi kekuatan penting dalam solusi mobilitas berkelanjutan yang ramah lingkungan.

Yadea Indonesia

PT Yadea Teknologi Indonesia telah mengumumkan investasi di Indonesia dengan membangunan pabrik sepeda motor listrik di atas lahan seluas 27 hektare di kawasan industri Suryacipta Karawang, Jawa Barat.

Total investasi dalam kegiatan pembangunan pabrik ini sebesar 150 juta dolar Amerika Serikat (AS) dan dijadwalkan mulai beroperasi pada 2026.

Pendirian pabrik baru Yadea di Indonesia, tidak hanya menunjukkan posisi terdepan di bidang kendaraan roda dua listrik, namun menyuntikkan vitalitas baru ke dalam perkembangan industri Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI