Mobilnya Dikritik Karena Penuh Skandal, Xiaomi Malah Lapor Warganet ke Polisi

Liberty Jemadu Suara.Com
Rabu, 21 Mei 2025 | 18:10 WIB
Mobilnya Dikritik Karena Penuh Skandal, Xiaomi Malah Lapor Warganet ke Polisi
Xiaomi SU7 dipamerkan di Shanghai Auto Show 2025 pada April lalu. [Suara.com/Liberty Jemadu]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Xiaomi pada pekan ini mengumumkan telah menggugat orang-orang yang ditudingnya telah merancang kampanye negatif terhadap mobil-mobilnya di Tiongkok, meski mobil listrik SU7 buatan raksasa teknologi China itu sudah dinobatkan sebagai salah satu sedan dengan kualitas paling buruk di Kuartal I 2025.

Seperti dilansir dari Car News China, tim legal Xiaomi telah melaporkan orang-orang di balik akun media sosial yang mengkritik mobil listrik SU7, yang baru-baru ini juga dinobatkan sebagai sedan listrik dengan kualitas paling buruk di China.

Tim legal Xiaomi menuding adanya kampanye terkoordinasi yang melibatkan hampir 10.000 akun media sosial untuk menjelek-jelekkan mobilnya di Tiongkok.

Xiaomi SU7 dipamerkan di Shanghai Auto Show 2025 pada April lalu. [Suara.com/Liberty Jemadu]
Xiaomi SU7 dipamerkan di Shanghai Auto Show 2025 pada April lalu. [Suara.com/Liberty Jemadu]

Kampanye negatif ini disebut dimulai sejak Desember 2024 dan semakin meningkat jelang peluncuran mobil baru Xiaomi pada 22 Mei, pekan ini.

Orang-orang di balik kampanye negatif itu menggunakan peranti khusus, yang bisa secara otomatis membuat konten media sosial, untuk menyudutkan Xiaomi.

Isi konten kampanye itu berisi antara lain rumor yang menjelekkan divisi otomotif Xiaomi, isu yang memantik kebencian terhadap Xiaomi dan memanipulasi diskusi di dunia maya untuk merusak citra Xiaomi.

"Internet bukan zona tak hukum. Xiaomi menggunakan langkah-langkah hukum untuk melindungi haknya melawan serangan-serangan jahat," terang tim hukum Xiaomi, seperti yang disebarkan Bos Xiaomi Lei Jun di media sosial.

Xiaomi mengumumkan mengambil langkah hukum itu menjelang peluncuran YU7 dan cipset buatannya sendiri Xring 01.

Skandal demi skandal Xiaomi

Baca Juga: Penjualan Mobil Anjlok: Industri Dorong Insentif Lebih Luas

Dalam beberapa waktu terakhir, Xiaomi memang sedang dilanda berbagai masalah terkait mobil listriknya SU7 - sedan sport listrik yang diklaim salah yang paling bertenaga di dunia.

Salah satu masalah yang mencoreng mobil listrik Xiaomi adalah tabrakan pada 29 Maret lalu di Anhui, yang menewaskan tiga orang di dalam mobil. Ketika itu SU7 menabrak pembatas jalan saat mobil sedang menggunakan mode otonom.

Selain masalah mode otonom, kecelakaan itu juga membuat sistem atau mekanisme kunci pintu mobil Xiaomi juga disorot karena diduga tidak otomatis terbuka ketika terjadi kecelakaan.

Skandal lain adalah soal "dual air duct" pada SU7 Ultra. Para konsumen Xiaomi kecewa, karena ternyata fitur dual air duct pada mobil itu ternyata hanya hiasan semata dan tidak berfungsi.

Xiaomi sudah meminta maaf atas masalah ini pada awal Mei dan menawarkan ganti rugi, tapi ratusan konsumen menolak serta berencana menggugat perusahaan yang lebih dulu beken lewat ponsel-ponselnya.

Masalah ketiga muncul pada SU7 versi awal. Para pemilik mobil itu mengeluh dan menuding Xiaomi menggunakan bahan yang tak sesuai serta tak tahan panas pada bumper depan mobil. Xiaomi sudah menawarkan penggantian gratis dalam skandal ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI