Suara.com - Geely Holding Group menegaskan bahwa perusahaan tidak akan meninggalkan produksi mobil konvensional, yang masih menggunakan bahan bakar minyak.
Pimpinan Geely Holding Group, Li Shufu, seperti dilansir dari Carnewschina, Rabu (28/5/2925), menegaskan bahwa perusahaan akan berkomitmen untuk meneruskan produksi mobil BBM, sembari terus mengembangkan kendaraan elektrifikasi.
Dalam sebuah pidato video internal yang baru saja dirilis, Li mengungkapkan strategi perusahaan untuk mempertahankan "strategi dua kaki", di mana perusahaan akan terus mengembangkan kendaraan listrik sambil tetap memproduksi mobil konvensional dan hibrida.
“Kita harus terus berjalan dengan dua kaki, sambil mempercepat produksi kendaraan listrik pintar. Kami akan terus memimpin dalam kendaraan konvensional dan hibrida,” ujarnya.
Akuisisi Merek Mobil Eropa
Tidak hanya itu, Li juga mengatakan Geely masih akan terus melakukan akuisisi merek-merek mobil terkemuka dunia, seperti saat mengambil alih Volvo dan Lotus, juga saat mengambil sebagian saham Mercedes-Benz serta Aston Martin.
Li menjelaskan bahwa strategi itu bukan bertujuan untuk spekulasi finansial, tetapi untuk mempelajari keahlian otomotif kelas dunia.
"Merek-merek mobil yang sudah mapan ini adalah fundasi kami. Perusahaan otomotif yang tidak memiliki akar, peluangnya sangat kecil untuk sukses," terang Li.
Geely, sambung dia, akan mengambil keunggulan soal safety dari Volvo; kemewahan dari Mercedes-Benz; aerodinamika dari Lotus serta kemampuan manajemen merek kelas atas dari Aston Martin.
Baca Juga: Mengulik Geely Geome Xingyuan, Mobil Terlaris di China yang Bakal Tantang Wuling Binguo di Indonesia
Perang Harga
Selain itu, ia juga menegaskan bahwa Geely tidak akan terlibat dalam perang harga, melainkan akan fokus pada persaingan berbasis teknologi dan kualitas.
Geely menolak terlibat dalam persaingan harga yang tidak sehat, yang dipicu oleh strategi agresif BYD. Sebagai gantinya, perusahaan akan mendorong persaingan yang berfokus pada pengembangan teknologi, kualitas, layanan, merek, dan etika bisnis.
Sementara itu, selain focus pada pengembangan perusahaan, Li juga memperhatikan setiap karyawan Geely melalu strategi “Talent Forest”, agar mereka dapat terus tumbuh, berkembang, dan bersaing secara terbuka dan adil di dalam perusahaan.
![Geome Xingyuan bersama jajaran mobil Geely lainnya yang diperkirakan akan diluncurkan di Indonesia. [Suara.com/Liberty Jemadu]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/01/55453-jajaran-mobil-geely-di-hangzhou.jpg)
Geely di Indonesia
Geely sendiri kini mulai masuk ke pasar Indonesia, yang ditandai dengan diluncurkannya Geely EX5 di arena IIMS 2025 pada Februari kemarin. Geely Auto Indonesia mengatakan untuk awalan, pihaknya masih akan fokus ke mobil listrik di Nusantara.