Suara.com - Harga emas hampir mendekati posisi tertinggi dalam dua bulan terakhir. Melambungnya haga emas di pasar dunia menyusul rilis data pertumbuhan ekonomi Amerika yang melemah dari yang diharapkan serta melemahnya dolar Amerika.
Pada pergerakan, Rabu (25/6/2014) atau Kamis pagi WIB, perdagangan emas dibuka pada kisaran 1.317.45 dolar Amerika per troy ounce. Sejak pembukaan, harga emas sempat melemah dan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran 1.306.04 dolar Amerika per troy ounce.
Emas kembali menguat dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran 1.324.64 dolar Amerika per troy ounce. Akhirnya pergerakan emas di tutup pada kisaran 1.318.77 dolar Amerika per troy ounce.
“Krisis di Irak dan Ukraina, telah mendorong harga emas di atas dan membuat emas menjadi lindung nilai selama periode ketidakstabilan geopolitik,” kata analis Fredy Rodo, dalam laman resmi Antamgold.
Menurut Fredy, harga emas hanya sedikit terangkat ketika data Produk Domestik Bruto Amerika menunjukkan kontraksi yang jauh lebih tajam dibandingkan perkiraan sebelumnya pada kuartal pertama.
“Risk appetite pada logam emas dari konsumen ritel emas fisik telah melunak karena harga emas yang terus meningkat, sementara trader mengatakan investor besar telah berada di bawah tekanan untuk menjual karena kerugian di pasar lain,” ungkapnya