Suara.com - Hari ini, nilai tukar rupiah terhadap Dolar AS melemah dan melampaui level Rp 12.500 per dolar.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan, pelemahan rupiah ini menimbulkan dampak positif dan negatif bagi perekonomian.
"Ya ada hal positif dan negatif, kalau positifnya ekspor baik, dan negatifnya tentu impornya menjadi mahal. Tapi itu kan nggak apa-apa mengurangi defisit (neraca perdagangan) artinya," kata JK di kantor Wapres, Jakarta, Senin (15/12/2014).
Selain itu, JK mengungkapkan, hal yang menjadi fokus pemerintah adalah kestabilan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
"Pelemahan nilai tukar rupiah yang terjadi saat ini, akan menjadi acuan pemerintah dalam melakukan perubahan APBN 2015," pungkasnya.
Rupiah Melemah, Wapres: Bagus Untuk Ekspor
Senin, 15 Desember 2014 | 14:04 WIB
BERITA TERKAIT
Antam Impor 30 Ton Emas dari Singapura, DPR Minta Kemendag dan Kemenperin Batasi Ekspor Emas
29 September 2025 | 22:15 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Bisnis | 07:48 WIB
Bisnis | 07:39 WIB
Bisnis | 07:36 WIB
Bisnis | 07:17 WIB
Bisnis | 07:10 WIB
Bisnis | 06:42 WIB