Suara.com - Banjir yang menggenang sebagian besar wilayah di Jakarta membuat sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) lumpuh. Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) bidang UMKM, Nina Tursinah mengatakan, sebagain besar bisnis yang dilakukan pengusaha UMKM adalah sektor ritel seperti makanan dan minuman.
Kata dia, banjir yang melanda Jakarta membuat pengusaha UMKM di sektor ritel lumpuh karena tidak bisa jualan. Kalau pun bisa tetap berjualan, omsetnya turun drastis karena jumlah pembeli yang berkurang.
“Jadi bisa dikatakan banjir ini membuat lumpuh sektor UMKM. Mereka tidak bisa mencapai lokasi untuk berdagang karena banjir di sebagian besar wilayah Jakarta. Padahal, barang yang mereka jual terkadang mempunyai batasan waktu. Contohnya makanan untuk sarapan pagi atau makanan yang kalau tidak laku terjual maka akan basi,” ujar Nina kepada suara.com melalui sambungan telepon, Selasa (10/2/2015).
Nina mengatakan, banjir juga dipastikan membuat pengusaha UMKM merugi. Namun, Nina belum bisa menghitung berapa besar potensi kerugian yang dialami oleh para pelaku UMKM.
“Masing-masing UMKM itu punya hitung-hitungannya sendiri. Ada yang bisa 50 persen tetapi ada juga yang hanya 10 persen kalau pelaku UMKM itu punya stok yang banyak,” jelasnya.
Nina meminta pemerintah untuk mencarikan jalan keluar dalam menghadapi banjir ini. Kata dia, para pelaku UMKM sudah membayar pajak kepada negara sehingga seharusnya mereka bisa tetap melakukan aktivitas sehari-hari dalam berusaha.
Jakarta Banjir, Sektor UMKM Lumpuh
Doddy Rosadi Suara.Com
Selasa, 10 Februari 2015 | 07:42 WIB

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Kawasan Industri Cakung Banjir sampai Satu Meter
09 Februari 2015 | 19:32 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Bisnis | 21:13 WIB
Bisnis | 20:01 WIB
Bisnis | 19:49 WIB
Bisnis | 19:15 WIB
Bisnis | 17:20 WIB
Bisnis | 13:12 WIB