Petani Kopi Mulai Beralih ke Arabika

Angelina Donna Suara.Com
Minggu, 03 Mei 2015 | 04:57 WIB
Petani Kopi Mulai Beralih ke Arabika
Kopi (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Petani kopi di Sumatera Utara terus mengganti tanaman robusta yang dimiliki dengan budi daya arabika guna merebut peluang permintaan ekspor jenis tersebut.

"Sudah hampir tidak ada lagi kopi jenis robusta di daerah kita karena memang pasar internasional lebih cenderung meminta dikirim jenis arabika," kata Ketua bidang Speciality dan Industri Kopi Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) Sumut, Saidul Alam di Medan, Sabtu.

Selain beralih ke arabika, petani juga sudah mulai selektif memilih bibit dengan pertimbangan kualitas.

"Kondisi itu melegakan, karena memang kondisi pasar internasional semakin selektif pula dalam meminta ekspor kopi dengan mutu semakin baik," katanya.

Meskipun, kata dia, akibat pasar sedang lesu dewasa ini dampak krisis global dan harga lokal yang terlalu tinggi, importir cenderung membeli kopi dengan mutu yang lebih rendah.

"AEKI berharap mutu kopi petani Sumut semakin bagus sehingga bisa tetap bersaing di pasar yang semakin ketat," katanya.

Kepala Seksi Hasil Pertambangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumut, Fitra Kurnia menyebutkan, ekspor Kopi Arabika Sumut terus menguat.

Ekspor Arabika itu mulai ke Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Jepang, Australia, Singapura dan Taiwan.

"Masih ada ekspor robusta tetapi trennya menurun. Ekspor Robusta itu juga hanya ke beberapa negara seperti Korea dan Inggris," ujar Saidul Alam.

Petani kopi di Sidikalang, Kabupaten Dairi, Sumut, Romel Sembiring mengakui penggantian tanaman robusta dengan jenis arabika.

Penggantian jenis tanaman itu antara lain karena kebetulan dalam masa peremajaan tanaman, juga karena permintaan pedagang pengumpul/eksportir cenderung pada arabika. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI