Suara.com - Pengusaha properti dari asosiasi Real Estate Indonesia (REI) optimis pertumbuhan properti di 2016 mencapai 10 sampai 12 persen. Kebanyakan pembelinya datang dari masyarakat kelas menengah dan bawah.
Mereka akan membeli properti dengan kisaran harga Rp800 sampai Rp700 juta. Mulai dari apartemen sampai rumah petak.
"Diprediksikan pembangunan masih untuk kaum menengah dan menengah bawah yang harganya di bawah Rp700-Rp800 juta. Mulai apartemen dan rumah patokannya segitu harganya untuk di Jakarta ya," kata Ketua Umum REI Eddy Hussi saat ditemui di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Senin (18/1/2016).
Sementara untuk di daerah, patokan untuk harga properti berkisar Rp500 juta ke bawah. Hal ini lantaran, harga lebih murah di daerah akan lebih menggiurkan untuk kondisi perkonomian di Indonesia saat ini.
"kerena kebutuhan rumah untuk masyarakat masih tetap banyak tapi yang pasti untuk masyarakat menengah ke bawah," tegasnya.
Hal ini lah yang membuat pengusaha di bidang properti masih optimis jika pertumbuhan disektor properti akan tetap berjalan baik meski masih dihantui dengan pelemahan ekonomi di Indonesia yang akan berlanjut pada tahun ini.