Suara.com - Salah satu hasil roadshow Menteri Pariwisata, Arief Yahya ke beberapa maskapai penerbangan, seperti Garuda Indonesia, AirAsia, dan Lion Air Group, kemudian bandara, seperti Angkasa Pura I dan II, dan Kementerian Perhubungan beberapa waktu lalu mulai mendapatkan hasil.
Maskapai pelat merah, Garuda Indonesia bakal membuka rute baru Denpasar-Bali ke Chengdu, Cina, tepatnya pada 15 Januari 2017. Pesawat berbadan besar, aibus akan melakukan empat kali seminggu penerbangan.
“Kami melihat pasar Cina sangat besar. Salah satu kota di Cina yang sangat berpotensi adalah Chengdu, sehingga kami akan membuka direct flight dari Chengdu ke Bali mulai Januari 2017,” terang M Arif Wibowo, Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Jakarta, Jumat (28/8/2016).
Jika bursa offline Garuda Travel Fair 2016 di JCC Senayan Jakarta bekerja sama dengan BNI, maka kali ini penerbangan nasional itu bakal bekerja sama dengan Bank BRI. Adapun tema kerja samanya, “Garuda Indonesia OnlineFair, More for Less”. Tiketnya sudah mulai dipasarkan pada 27 Oktober-2 November 2016.
“Dapatkan potongan harga khusus di BRI Garuda Online Travel Fair 2016,” kata Arif.
Ia mengaku, potensi pasar Cina yang sangat besar bisa dilihat dari data yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS), yang mana turis Cina menempati posisi nomor satu inbound ke Indonesia. Itu berarti mengalahkan Singapura, Malaysia, dan Australia, yang selama bertahun-tahun menempati posisi 1, 2, dan 3 tanpa tergoyahkan.
Di Manado, Sulawesi Utara, pada Juli-Oktober 2016, sekitar 32.600 turis asal Cina sudah menikmati keindahan alam dan beragam destinasi wisata di daerah tersebut. Bila ditarik ke lingkup nasional, angkanya lebih dahsyat lagi.
Jumlah kunjungan wisman Cina saat ini sudah melesat naik ke urutan teratas sebagai penyumbang turis mancanegara ke Indonesia. Pada Januari-Agustus 2016, kunjungan wisman Cina ke Indonesia mencapai 980.184 orang.
Jumlah kunjungan tadi tak ingin dilewatkan Garuda Indonesia. Sebagai maskapai yang berada di jajaran elite dunia, Garuda Indonesia ingin ambil bagian di dalamnya.
“Kami optimistis tahun ini dapat tumbuh 10 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sudah banyak yang telah kami lakukan dalam pengembangan rute internasional dan domestik," ujarnya.
Khusus internasional, selain mengincar pasar Cina, Garuda Indonesia juga tengah mematangkan rencana penerbangan ke India. Rencananya, rute penerbangan ke Negeri Mahabarata itu akan dilayani mulai Desember 2016.
“Nantinya kami akan extend dari Bangkok ke Mumbai, sebagai salah satu bagian pertumbuhan Garuda Indonesia ke depan. Sampai akhir tahun ini, kami harapkan sesuai dengan target, yakni trafik Garuda Indonesia mencapai 25 juta penumpang dan Citilink bisa mencapai 11 juta penumpang. Hingga saat ini sudah mendekati sekitar 16 juta-17 juta penumpang,” paparnya.
Menpar menyatakan gembira mendengar kabar pembukaan rute baru tersebut. Bahkan, ia ingin lebih banyak waktu untuk berjualan Wonderful Indonesia ke Negeri Tirai Bambu.
“Saya yakin, Garuda Indonesia semakin agresif dengan national carrier. Sebentar lagi ada penerbangan ke India, lalu Jakarta-Labuan Bajo, Denpasar-Wakatobi, Makassar-Wakatobi,” katanya.
Januari 2017, Garuda Indonesia Buka Rute Chengdu-Bali
Fabiola Febrinastri Suara.Com
Minggu, 30 Oktober 2016 | 14:00 WIB

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Serahkan ke Polisi soal Temuan Ladang Ganja di Bromo, Kemenpar: Itu Destinasi Ramah Lingkungan
28 Maret 2025 | 20:46 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Bisnis | 17:39 WIB
Bisnis | 13:18 WIB
Bisnis | 12:33 WIB
Bisnis | 10:52 WIB
Bisnis | 10:34 WIB