BIJB Kertajati Pastikan Beroperasi 8 Juni 2018

Jum'at, 25 Mei 2018 | 12:56 WIB
BIJB Kertajati Pastikan Beroperasi 8 Juni 2018
Presiden Joko Widodo mendarat di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB). (Sumber: Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (Aher), memastikan, Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) akan resmi beroperasi untuk penerbangan komersial pada 8 Juni 2018. Hal tersebut dikatakannya usai melakukan historical flight (penerbangan bersejarah) dari Bandara Husein Sastranegara ke BIJB Kertajati, Kamis (24/5/2018).

Aher bersama istri, Netty Prasetiyani Heryawan, Sekda Jabar, Iwa Karniwa, dan rombongan FKPD Jabar melakukan historical flight komersial dengan Garuda Indonesia jenis Airbus 320 dengan lancar dan tiba di BIJB pukul 17.00 WIB. Sementara rombongan menggunakan pesawat Batik Air.

"Alhamdulillah, kami berangkat dari Husein Sastranegara, kemudian di perjalanan juga lancar dan baru saja kami landing dengan sukses di sini (BIJB). Bandara ini akan jadi kebanggaan kita semua. Ini menandakan, bandara siap beroperasi 8 Juni," kata Aher, usai turun dari pesawat.

Usai menginjakan kaki di terminal BIJB, Aher bersama rombongan langsung melakukan sujud syukur di musala bandara. Ini dilakukannya sebagai wujud syukur atas telah rampungnya bandara yang dibangun dengan perjuangan yang besar.

Aher kemudian mengecek berbagai fasilitas penunjang bandara. Ia mengungkapkan, walaupun bandara belum dibuka secara resmi, namun tiket penerbangan 8 Juni untuk penerbangan dari BIJB ke Bandara Juanda Surabaya telah habis dipesan atau fullbooked.

"Maskapai yang pertama kali akan mengudara 8 Juni adalah Citilink, dan saya lihat di internet, penjualan tiket ke Surabaya sudah habis dipesan," ungkapnya.

Maskapai lainnya, saat ini tengah melakukan persiapan penerbangan di BIJB. Untuk pelayanan arus mudik tahun ini, semua maskapai dipastikan siap melayani.

"Kalau mudik, jelas akan bisa dipakai. Apapun bisa selama kategori commercial flight. Seharusnya besok juga sudah bisa dimulai, tapi harus dengan persiapan maskapainya, ya," kata Aher.

Aher pun memastikan, BIJB akan terintegrasi dengan pelabuhan Patimban di Subang. Jarak dari BIJB ke Patimban sejauh 40 km, melalui  jalan tol Cipali.

"Patimban pasti harus terintegrasi lewat tol Cipali. Nanti kan harus ada jalan tol baru ke Patimban dan akan dibangun," ujarnya.

Penamaan bandara saat ini, masih belum ditentukan. Namun dari jajaran Pemprov Jabar telah menyepakati nama yang akan diusulkan ke pemerintah pusat, yaitu "Bandara Internasional Abdul Halim".

Abdul Halim sendiri merupakan tokoh perjuangan asal Majalengka dan telah ditetapkan menjadi pahlawan nasional.

"Kalau dari kita, nama Bandaranya Abdul Halim dan akan segera diusulkan ke pusat. Tadi juga saya sudah berbicara langsung dengan Presiden Jokowi," ucapnya.

Aher pun mengucapkan terima kasihnya kepada seluruh pihak yang telah membantu mewujudkan BIJB, yang kini menjadi bandara terbesar kedua di Indonesia setelah Soekarno - Hatta.

"Khusus kepada gubernur terdahulu saya, Bapak R Nuriana dan Bapak Danny Setiawan, selaku pencetus bandara ini, serta seluruh pihak yang telah membantu, terlebih kepada sindikasi bank yang membantu dari sisi pendanaan," kata Aher.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI