Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Banjar, M Fachry menambahkan, selama ini alih fungsi lahan sulit dikendalikan sebagai dampak perkembangan pembangunan dan peradaban, seiring dengan jumlah penduduk yang semakin bertambah.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah mengintensifkan dan peningkatan indeks pertanaman dari satu kali tanam menjadi dua kali tanam dalam setahun, dengan tujuan untuk meningkatkan produktivitas dan produksi.
Acara tersebut dihadiri juga oleh Ketua DPD REI Kalsel, Royzani Sjachril, Kepala BPN Kabupaten Banjar, Amran Simatupang dan PUPR Provinsi Kalsel, serta para camat di Banjar.