Harga Tiket Selangit, Mudik 2019 Pakai Pesawat Tak Lagi Jadi Pilihan

Iwan Supriyatna Suara.Com
Selasa, 18 Juni 2019 | 08:47 WIB
Harga Tiket Selangit, Mudik 2019 Pakai Pesawat Tak Lagi Jadi Pilihan
Ilustrasi pesawat mendarat (Pixabay/dirkvermeylen)

Bandara Minangkabau

Pada musim mudik Lebaran 2019 PT Angkasa Pura II mencatat arus mudik dan balik di Bandara Internasional Minangkabau mengalami penurunan sebesar 33 persen dibandingkan periode yang sama pada 2018.

"Penurunan ini cukup signifikan karena pada tahun lalu jumlah penumpang per hari tertinggi bisa mencapai 17.000, sekarang paling banyak hanya 13.000," kata Executive General Manajer PT Angkasa Pura II Bandara Internasional Minangkabau Dwi Ananda Wicaksana.

Ia menyebutkan total penumpang yang tiba di Bandara Internasional Minangkabau pada H-7 hingga H+7 29 Mei hingga 13 Juni 2019 mencapai 88.899 orang yang diangkut 609 penumpang. Sementara pada 2018 jumlah penumpang yang tiba mencapai 131.031 orang diangkut 742 penerbangan.

"Puncak arus mudik terjadi pada H-4 dengan jumlah kedatangan 7.389 orang," kata dia.

Sebaliknya total penumpang yang diberangkatkan dari Bandara Internasional Minangkabau sepanjang H-7 hingga H+7 berjumlah 66.918 orang dengan menggunakan 607 penerbangan. Sedangkan pada 2018 jumlah penumpang yang diberangkatkan mencapai 101.320 ribu orang dengan 741 penerbangan.

Tidak hanya itu, untuk penerbangan tambahan juga terbilang sedikit karena hanya ada delapan pesawat atau 16 penerbangan.

Dwi menyampaikan sejak Januari penerbangan reguler banyak yang dibatalkan di Bandara Internasional Minangkabau dan pada musim mudik semuanya terbang dengan kapasitas cukup penuh.

Menurut dia, beberapa maskapai juga ada yang memilih menggunakan pesawat berbadan besar ketimbang menambah jadwal penerbangan.

Baca Juga: Tiket Pesawat Masih Mahal, Menhub Budi Karya: Itu Bukan Urusan Saya

Dwi berharap arus mudik masih terus terjadi di Bandara Internasional Minangkabau minimal hingga tiga pekan ke depan.

Sumatera Barat, kata dia, cukup spesial pada musim arus mudik dan balik Lebaran, karena arus mudik dan balik terjadi hingga sebulan berdasarkan pengalaman tahun lalu.

"Kami berharap ini terus bertahan," ujarnya. Apalagi harga tiket pesawat mulai turun sehingga diharapkan bisa menutupi sepi penumpang di Bandara Internasional Minangkabau yang terjadi sejak awal tahun. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI