Kementan dan PUPR Bahu-Membahu Antisipasi Dampak Kekeringan

Jum'at, 26 Juli 2019 | 08:31 WIB
Kementan dan PUPR Bahu-Membahu Antisipasi Dampak Kekeringan
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP), Kementan, Sarwo Edhy, dalam sebuah kunjungan kerja, Kamis (25/7/2019). (Dok : Kementan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP), Kementan, Sarwo Edhy, dalam sebuah kunjungan kerja, Kamis (25/7/2019). (Dok : Kementan)
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP), Kementan, Sarwo Edhy, dalam sebuah kunjungan kerja, Kamis (25/7/2019). (Dok : Kementan)

KemenPUPR juga menyiapkan pompa sentrifugal berkapasitas 16 liter per detik untuk menjaga ketersediaan air bersih konsumsi masyarakat. Hari mengatakan, pompa yang disiapkan mencapai 1.000 unit, yang tersebar di 34 provinsi.

"Tentunya apabila di situ memang ada air. Air bisa air tanah atau bisa dari sungai yang memang masih ada," tuturnya.

Sementara untuk daerah yang memiliki curah hujan relatif sedikit sehingga cadangan air tanahnya terbatas, misalnya Gunung Kidul, KemenPUPR membuat sumur bor dengan melakukan pengkajian potensi sumber air di sekitar. Hari mengatakan, optimalisasi pemanfaatan sumur bor yang telah tersedia sebanyak 7.471 buah, yang tersebar di 34 provinsi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI