Kementan dan PUPR Bahu-Membahu Antisipasi Dampak Kekeringan

Jum'at, 26 Juli 2019 | 08:31 WIB
Kementan dan PUPR Bahu-Membahu Antisipasi Dampak Kekeringan
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP), Kementan, Sarwo Edhy, dalam sebuah kunjungan kerja, Kamis (25/7/2019). (Dok : Kementan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Hasil pantauan pada 30 Juni 2019 mencatat, volume ketersediaan air dari 16 waduk utama tersebut sebesar 3.858,25 juta meter kubik dari tampungan efektif sebesar 5.931,62 juta meter kubik.

"Luas area yang bisa dilayani dari 16 bendungan tersebut adalah 403.413 hektare, dari total 573.367 hektare," jelas Hari.

Ia menambahkan, waduk dengan kondisi di bawah rencana akan mengalami penyesuaian pola tanam. Hal tersebut ditentukan oleh perkumpulan petani pengguna air atau P3A.

Selain waduk, Hari memastikan ketersediaan air dari 1.922 embung yang terdiri dari 1.214 embung berfungsi normal (63,2 persen) dan 708 embung mengalami penurunan fungsi (36,8 persen).

"Rata-rata seluruh embung mampu menyediakan air hingga dua sampai tiga bulan dengan total ketersediaan air 208 juta meter kubik," tutur Hari.

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP), Kementan, Sarwo Edhy, dalam sebuah kunjungan kerja, Kamis (25/7/2019). (Dok : Kementan)
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP), Kementan, Sarwo Edhy, dalam sebuah kunjungan kerja, Kamis (25/7/2019). (Dok : Kementan)

KemenPUPR juga menyiapkan pompa sentrifugal berkapasitas 16 liter per detik untuk menjaga ketersediaan air bersih konsumsi masyarakat. Hari mengatakan, pompa yang disiapkan mencapai 1.000 unit, yang tersebar di 34 provinsi.

"Tentunya apabila di situ memang ada air. Air bisa air tanah atau bisa dari sungai yang memang masih ada," tuturnya.

Sementara untuk daerah yang memiliki curah hujan relatif sedikit sehingga cadangan air tanahnya terbatas, misalnya Gunung Kidul, KemenPUPR membuat sumur bor dengan melakukan pengkajian potensi sumber air di sekitar. Hari mengatakan, optimalisasi pemanfaatan sumur bor yang telah tersedia sebanyak 7.471 buah, yang tersebar di 34 provinsi.

Baca Juga: Lawan Ancaman Gagal Panen Akibat Kekeringan, Ini 4 Langkah Kementan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI