Sejauh ini, kinerja Bank BJB masih menorehkan pencapaian positif hingga Triwulan Il 2019, dimana perseroan mencatat aset Rp 120,7 triliun, atau tumbuh sebesar 6,4 persen year on year, yang didukung oleh penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp 95,1 triliun atau tumbuh 7 persen y-o-y.
Total penyaluran kredit juga meningkat 8,2 persen menjadi Rp 78,2 triliun. Kinerja bisnis tersebut membuat Bank BJB berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp 803 miliar.
Perolehan dana berbasis komisi (fee based income) pada Semester 2019 tercatat senilai Rp 436 miliar. Perolehan ini tumbuh ketimbang catatan pada Semester 2018 dengan nilai Rp 435 miliar.
Torehan kinerja positif ini menjadi salah satu pencapaian tersendiri yang patut dibanggakan Bank BJB. Catatan tersebut berhasil diukir di tengah situasi makroekonomi global dan nasional yang cenderung mengalami kemunduran dalam hitungan beberapa semester terakhir.
Pengembangan digitalisasi yang dilakukan diyakini bakal semakin menggenjot kinerja perseroan.
"Pertumbuhan yang kami harapkan adalah pertumbuhan kinerja yang berkualitas dan berkelanjutan. Perbaikan infrastruktur digital diharapkan akan semakin mengakselerasi kinerja yang selama ini sudah menunjukkan performa positif," kata dia.