Mentan dan Gubernur Jatim Lepas Ekspor di Pelabuhan Tanjung Perak

Selasa, 03 Desember 2019 | 10:01 WIB
Mentan dan Gubernur Jatim Lepas Ekspor di Pelabuhan Tanjung Perak
Mentan, Syahrul Yasin Limpo (SYL), dan Gubernur Jatim, Hj Khofifah Indar Parawansa, di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Provinsi Jawa Timur, Senin (2/12/2019). (Dok : Kementan)

Mantan Menteri Sosial ini mendorong agar suasana perekonomian di Jatim bisa tumbuh signifikan. Jatim dan Jateng merupakan penopang ekonomi yang cukup tinggi.

"Kita harus menjaga suasana stabilitas ekonomi, keamanan terjaga, masyarakat produktif dan saya berharap, ada peningkatan ekspor dan pembukaan lapangan kerja sebanyak-banyaknya," tutupnya.

Di tempat yang sama, Kepala Badan Karantina Pertanian, Ali Jamil mengatakan, kinerja eksportasi produk pertaian yang melalui Balai Besar Karantina Petanian Surabaya menunjukan tren yang cukup menggembirakan.

Dibandingkan 2018 dan 2019, hingga 2 Desember 2019, masing-masing indikator, yakni frekuensi meningkat 8 persen, volume meningkat dari 18,6 persen, dimana pada 2018 hanya 16,3 juta ton menjadi 20,1 juta ton di 2019. Selain itu,  nilai ekonomi meningkat 100 persen dari Rp 35,3 triliun pada 2018 menjadi Rp 70,8 triliun pada 2019.

"Yang akan terus menjadi fokus kerja kami, selaku otoritas karantina adalah memastikan produk pertanian yang akan diekspor telah terjamin kesehatan dan keamanannya," bebernya.

Menjalankan peran sebagai alat perdagangan atau economic tools, Ali menyatakan, Badan Karantina Pertanian mengambil langkah dengan layanan yang berorientasi mendorong akselerasi ekspor.

"Selain itu juga mengemban peran sebagai pelindung sumber daya alam hayati Indonesia dengan melakukan pengawasan lalu lintas hewan, tumbuhan dan produknya diseluruh pintu pemasukan dan pengeluaran NKRI," pungkasnya.

Dalam pelepasan ekspor ini, Mentan sekaligus menyerakan sertifikat ekspor dan penandatanganan deklarasi ekspor pertanian Jatim tiga kali lipat.

Baca Juga: Menteri Pertanian Blusukan ke Pasar Tani Kementan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI