Jangan Senang Dulu Rupiah Menguat, Ini Analisis Ekonom Senior Faisal Basri

Rabu, 10 Juni 2020 | 18:08 WIB
Jangan Senang Dulu Rupiah Menguat, Ini Analisis Ekonom Senior Faisal Basri
Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi yang dipimpin Faisal Basri [suara.com/Kurniawan Mas'ud]

"Itu menunjukkan penguatan sejalan pandangan kami bahwa nilai tukar rupiah untuk hari ini kami pandang undervalue sehingga ke depan berpotensi menguat," kata Perry.

Lebih lanjut, Perry mengatakan, bahwa faktor yang membuat rupiah terus menguat karena rendahnya laju inflasi dan defisit transaksi berjalan. Dari data Badan Pusat Statistik terungkap, inflasi pada Mei 2020 sebesar 0,07 persen (month to month/mtm) dan 2,19 persen (year on year/yoy).

"Interest rate differential SBN 7,06 persen untuk 10 tahun. Suku bunga US treasury 0,8 persen berarti perbedaannya 6,2 persen itu tinggi perbedaannya dan sebagai salah satu imbal hasil investasi aset keuangan, Indonesia masih tinggi. Itu salah satu indikatornya,” katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI