Diresmikan Presiden Jokowi, BNI Jadi Penyalur Banpres untuk Usaha Mikro

Senin, 24 Agustus 2020 | 20:03 WIB
Diresmikan Presiden Jokowi, BNI Jadi Penyalur Banpres untuk Usaha Mikro
Presiden RI Joko Widodo dan Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin bersama para penerima Bantuan Presiden Produktif bagi pelaku usaha mikro yang disalurkan BNI di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (24/8/2020). [dok]

Suara.com - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI kembali ditunjuk pemerintah untuk berpartisipasi menyukseskan program Penulihan  Ekonomi Nasional (PEN) saat pandemi virus corona covid-19.

BNI, kali ini bersama Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM), akan menjadi penyelenggara menyalurkan program Bantuan Presiden (Banpres) Produktif bagi pelaku usaha mikro.

Penyaluran itu sendiri disimbolisasi melalui acara peluncuran program Banpres Produktif yang dihadiri Presiden RI Joko Widodo, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (24/8/2020).

Wakil Presiden Maruf Amin, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dan Direktur Utama BNI Herry Sidharta, menghadiri acara tersebut.

Selain itu, perwakilan penerima Banpres Produktif yang diinisiasi dari 14 kantor BNI se-Indonesia juga mengikuti acara tersebut melalui telekonferensi video.

“Dalam rangkaian HUT ke-75 Kemerdekaan RI dan bagian dari program PEN, BNI dipercaya oleh Kemenkop UKM untuk menyalurkan Banpres Produktif bagi pelaku usaha mikro sebesar Rp 2,4 juta per orang,” kata Herry Sidharta di Istana Negara.

Dia menambahkan, ”Penerima bantuan atau pelaku usaha ini adalah nasabah PNM Mekaar yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.”

Untuk tahap pertama, Kemenkop UKM bersama PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM sebagai lembaga pengusul, menetapkan sedikitnya 316 ribu penerima bantuan yang disalurkan melalui BNI.

BNI dipilih menjadi bank distributor, karena mampu menyediakan sistem penyaluran yang terintegrasi secara baik, mulai dari pembukaan rekening secara kolektif sampai pengawasan pencairan.

Baca Juga: Canggih! Nasabah BNI Kini Bisa Transfer Uang Hanya Lewat Suara

Dia mengatakan, BNI juga mampu memberikan kemudahan penerima dalam proses pembuatan rekening, yakni dengan sistem burekol atau buka rekening kolektif.

Melalui sistem burekol, kata dia, penerima manfaat Banpres Produkti hanya perlu melakukan proses aktivasi rekening sebelum buku tabungan dan kartu debit dapat diambil di outlet BNI.   

Dengan demikian, bantuan dapat segera digunakan untuk kegiatan produktif dalam rangka pemulihan roda perekonomian nasional.

Tempat yang disediakan untuk proses aktivasi rekening ada di semua cabang BNI. Di samping itu, BNI akan menyediakan tempat aktivasi rekening khusus bagi daerah yang berjarak cukup jauh dari cabang BNI terdekat.

BNI turut mempersiapkan dashboard bagi Kementerian Koperasi dan UKM yang dapat dimanfaatkan untuk memantau proses penyaluran secara online dan real time.

BNI juga telah berpengalaman dalam menyalurkan program bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat.

Pertama, BNI berkolaborasi dengan Kementerian Sosial dalam menyalurkan bansos Program Keluarga Harapan, yang dampaknya terasa bagi 4,2 juta penerima sejak 2016. BNI juga menyalurkan dana bantuan Program Sembako untuk 8,2 juta penerima sejak 2017.

Kedua, bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyelenggarakan Program Indonesia Pintar yang menyalurkan dana ke 3 juta penerima sejak 2012.

Ketiga, membantu Kementerian Agama menyelenggarakan Program Indonesia Pintar yang menyentuh 1,5 juta siswa sejak 2018.

Keempat, bekerja sama dengan project management office Kartu Prakerja untuk menyalurkan Kartu Prakerja.

Sebanyak 680 ribu kartu telah disalurkan BNI tahun ini. Dalam hal ini, BNI menjadi satu-satunya bank dan partner pengembangan sistem digital Prakerja.

Kelima, mendukung Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional menyalurkan bantuan kepada 818 ribu mahasiswa sejak 2018.

Keenam, dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyelenggarakan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya. Sebanyak 12 ribu bantuan sudah diberikan sejak 2018.

Ketujuh, bersama Kementerian Pertanian menyalurkan bantuan sosial bibit sebanyak 1.709 untuk kelompok tani sejak 2019.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI