94 Persen Pasien Covid-19 Pupuk Kaltim Selesai Diisolasi

Selasa, 29 September 2020 | 09:40 WIB
94 Persen Pasien Covid-19 Pupuk Kaltim Selesai Diisolasi
Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dokter Perusahaan Pupuk Kaltim dr. Zukhrida Ari Fitriani, MKK, mengatakan jika menilik data awal, Pupuk Kaltim telah melakukan serangkaian tes bagi seluruh karyawan dan keluarga sejak mula pandemi pada April hingga Mei 2020, di antaranya Rapid Test Antibody kepada 3.988 orang karyawan beserta keluarga dan stakeholders di lingkungan Pupuk Kaltim, sebagian di antaranya melalui 2 kali tes, dengan total hasil screening mencapai 9.464 sampel.

Dilanjutkan Rapid Test Antigen bagi 6.529 orang dan PCR 7.494 orang.

"Untuk tes antibody di bulan April hingga Juni 2020, meski awalnya ada yang reaktif tapi setelah dilakukan PCR hampir seluruhnya negatif Covid-19. Temuan positif pertama kali pada Mei 2020, kemudian temuan kasus ke-2 pada Juni 2020 dan kasus positif terbanyak selanjutnya ditemukan mulai awal Agustus 2020 setelah mulai diberlakukan pelonggaran untuk persiapan new normal," papar dr. Zukhrida.

Jumlah pasien comorbid adalah 17,3 persen dari total pasien positif, dengan mayoritas berusia di atas 50 tahun yang mengalami hipertensi, diabetes dan obesitas.

Terhadap seluruh pasien terkonfirmasi positif, Tim Crisis Center Covid-19 Pupuk Kaltim melakukan upaya pencegahan penularan, penanganan pasien, baik perawatan melalui karantina mandiri dan isolasi di rumah isolasi Perusahaan dengan kapasitas 398 tempat tidur maupun perawatan di RS Pupuk Kaltim bagi yang bergejala.

Kasus aktif Covid-19 dengan jumlah tertinggi terjadi pada awal September 2020, setelah Tim Crisis Center Covid-19 Pupuk Kaltim dan Tim Gugus Covid-19 Kota Bontang melakukan contact tracing terhadap kasus positif kurang dari 24 jam dan melakukan massive testing dalam rangka aggressive case finding.

Berbagai upaya pencegahan telah dilakukan Pupuk Kaltim agar tak terjadi penambahan kasus, di antaranya mewajibkan penerapan protokol kesehatan secara ketat, pembatasan pergerakan, pengaturan jam kerja, medical check up, vaksinasi influenza dan pneumonia bagi seluruh karyawan, sterilisasi lingkungan kantor dan pabrik, serta kendaraan Perusahaan minimal satu kali dalam seminggu.

Begitu pula dengan upaya Pupuk Kaltim memberikan bantuan peningkatan kapasitas perawatan dan pembangunan Laboratorium Biomolekuler PCR yang saat ini telah beroperasi di RS Pupuk Kaltim, dilakukan dalam rangka mempercepat dan menunjang ketepatan penanganan Covid-19 agar potensi penularan Covid-19 dapat ditekan lebih optimal karena hasil tes PCR diketahui dengan segera.

"Jika ditemukan karyawan yang bergejala Covid-19, dapat diperiksa apakah positif Covid-19 atau hanya penyakit biasa. Jika positif, maka segera dilakukan isolasi dan tracing dalam waktu kurang dari 24 jam untuk mencegah penularan lebih lanjut. Seluruh antisipasi terus dilakukan, agar tidak ada lagi penambahan kasus positif baru," tukas dr. Zukhrida.

Baca Juga: Milenial Pupuk Kaltim Didorong Kembangkan Potensi dan Kapasitas Diri

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI