CERI Endus Kejanggalan di Proses Tender TPPI Pertamina

Kamis, 01 Oktober 2020 | 12:27 WIB
CERI Endus Kejanggalan di Proses Tender TPPI Pertamina
Ilustrasi truk tangki penyalur BBM milik Pertamina.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sebelumnya, konsorsium Hyundai Engineering Co hanya Rekayasa Industri (Rekind) dan PT Enviromate Technology International (ETI). Setelah kelulusan PQ lantas Hyundai menambahkan Saipem sebagai anggota konsorsium.

Padahal, seharusnya konsorsium yang telah dinyatakan lulus prakualifikasi dengan anggota konsorsium yang telah memenuhi persyaratan maka konsorsium tidak diperbolehkan mengubah keanggotaan konsorsium.

"Infonya, pemasukan proposal mundur dari seharusnya tanggal 28 April 2020 menjadi 3 Agustus 2020. Pengunduran itu diduga keras terkait untuk memenuhi kebutuhan salah satu anggota konsorsium dari peserta tender," imbuhnya.

Terakhir, ia mengatakan technical evaluation criteria tidak diberikan kepada bidders. Bahkan, ia menduga Pertamina mengubah-ubah technical evaluation criteria dengan mengesampingkan pengalaman dan mengakomodir technical criteria salah satu bidders.

"Apabila Konsorsium Hyundai dengan Rekayasa Industri dan Saipem ada memasukkan dokumen yang diduga palsu maka bisa ada konsekuensi pidana," tukas Yusri.

Sebagaimana diketahui, anak usaha PT Pertamina (Persero), PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama (TPPI), akan membangun pabrik petrokimia yang berlokasi di Tuban, Jawa Timur.

Proyek dengan investasi senilai Rp 50 triliun dengan sebutan TPPI Olefin Complex ini bakal memproduksi high density polyethylene (HDPE), low density polyethylene (LDPE), dan polipropilena (PP).

Adapun, proses tender DBC Olefin TPPI Tuban diikuti oleh empat konsorsium internasional, yang terdiri dari Konsorsium Daelim Industrial-Wijaya Karya-McDermott Indonesia (Konsorsium Daelim) dan JO Hyundai Engineering Co–Saipem SpA–Rekayasa Industri–PT Enviromate Technology International (JO Hyundai Engineering Co).

Kemudian Konsorsium GS E&C–Adhi Karya–Technimont SpA (Konsorsium GS E&C) dan Konsorsium Technip–Tripatra–Samsung Engineering (Konsorsium Technip). Proses tender tersebut telah meloloskan dua konsorsium sebagai penawar terbaik yaitu JO Hyundai Engineering Co dan Konsorsium Technip.

Baca Juga: Tifatul: Koh Ahok Kan Komut Ya, Pertamina Rugi 11 T, Cari Solusinya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI