Menko Perekonomian Airlangga Akui Daya Beli Masih Rendah

Senin, 02 November 2020 | 15:32 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Akui Daya Beli Masih Rendah
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. [Dok. KBRI Paris]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Penempatan Dana PEN kepada BPD untuk tahap I dan tahap II adalah sebesar Rp14 triliun. Sedangkan total penyaluran kredit per tanggal 16 Oktober 2020 telah mencapai Rp 17,39 triliun.

Selain itu, Pemerintah juga menempatkan dana PEN kepada Bank Syariah sebesar Rp 3 triliun yang per tanggal 16 Oktober 2020  total penyaluran kreditnya telah mencapai Rp 1,70 triliun.

Airlangga juga menyatakan pemerintah mendorong transformasi ekonomi pasca Covid-19, salah satunya melalui utilisasi industri dengan target di atas 60 persen. Pihaknya berencana berfokus pada perbaikan rantai pasok, kegiatan hilirisasi, dan transformasi 4.0.

“Selain itu, akselerasi infrastruktur, transformasi UMKM melalui platform digital, pemanfaatan energi terbarukan, dan UU Cipta Kerja,” imbuhnya.

Ke depan, strategi pemulihan ekonomi akan didorong melalui sektor makanan dan minuman, tekstil, automotif, kimia, elektronik, farmasi, dan alat kesehatan.

“Ini juga didorong untuk melakukan subsitusi impor dan peningkatan hilirisasi, sehingga masyarakat atau petani mendapatkan nilai tukar yang lebih baik,” pungkasnya. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI