Angka ini telah melampaui target leverage dua kali lipat dana PEN yang dititipkan Kementerian Keuangan kepada bank bjb sebesar Rp 2,5 triliun.
Kinerja memuaskan ini tidak bisa dilepaskan dari strategi ulung perseroan yang fokus berinvestasi pada pengembangan infrastruktur digital sejak awal tahun. Digitalisasi layanan perbankan ini meliputi pembaruan pada rumah aplikasi mobile banking BJB DIGI, penyertaan teknologi QRIS, dan kelahiran uang elektronik perseroan BJB DigiCash.
Langkah digitalisasi ini membuahkan hasil amat positif saat situasi pandemi Covid-19, dimana transaksi digital Bank BJB sanggup menggenjot perolehan fee based income yang diproyeksikan bakal tumbuh di kisaran 35 persen - 40 persen secara tahunan. Perseroan juga memastikan penetrasi digitalisasi akan terus digembleng dengan menginvestasikan sumber daya untuk akselerasi digitalisasi.