Kombinasi antara teknologi, pendekatan sains, dan staf ahli di lapangan ini diprediksi mampu meningkatkan tingkat produksi atau hasil panen dari tambak udang hingga 25-30 persen.
Upaya ini diharapkan mampu mendongkrak potensi Indonesia yang saat ini merupakan negara produsen udang ketiga terbesar di dunia, setelah China dan India.
Hingga saat ini, Baba Rafi mengelola 204 kolam tambak yang berada di Subang dan Lampung. Sejak diluncurkan pada 2017, waralaba tambak udang vaname Baba Rafi laris manis dan telah memiliki ratusan investor.
Dalam beberapa tahun ke depan, diharapkan akan ada 500 tambak yang dikelola secara digital oleh Baba Rafi dan eFishery.