Belanja Negara Bengkak Akibat Covid-19, Defisit APBN Tembus Rp 764 Triliun

Senin, 23 November 2020 | 22:28 WIB
Belanja Negara Bengkak Akibat Covid-19, Defisit APBN Tembus Rp 764 Triliun
Menteri Keuangan Sri Mulyani
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

“Adanya akselerasi belanja barang yang cepat pada kuartal ketiga menggambarkan bahwa keseluruhan kementerian melakukan berbagai kegiatan yang bisa diharapkan mendongkrak kembali ekonomi,” kata Sri Mulyani.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menyebut, realisasi belanja barang tumbuh sebesar 11,7 persen, utamanya didorong pelaksanaan program PEN terutama untuk kesehatan dan berbagai bantuan pemerintah.

Untuk belanja operasional, jasa dan perjalanan dinas mengalami penurunan karena dipengaruhi oleh kebijakan pembatasan sosial.

Sedangkan untuk belanja barang yang diserahkan dan BLU  mengalami kenaikan, yang terutama didorong pelaksanaan program PEN dan peningkatan belanja BLU untuk biodesel serta kelapa sawit. 

Belanja untuk Kementerian Kesehatan juga meningkat cukup tinggi, karena penanganan covid-19 terutama untuk penanganan pasien, belanja alat kesehatan dan penyediaan sarana prasarana.

Untuk belanja pada Kementerian Tenaga Kerja dan UKM ada kenaikan karena bantuan upah dan bantuan produktif pelaku usaha mikro.

Realisasi belanja modal hingga akhir Oktober 2020 mengalami kontraksi hingga 11 persen, yang didorong adanya kebijakan refocusing dan restrukturisasi proyek dalam rangka penanganan covid-19 serta adanya pembatasan sosial. 

Penyerapan belanja modal mencapai Rp 89,7 triliun, yang didukung oleh belanja modal pada beberapa Kementerian.

Misalnya, Kementerian Pertahanan yang telah melakukan pengadaan alutsista dan alat material kesehatan. Kementerian ESDM untuk pembangunan infrastruktur terutama untuk proyek gas bumi rumah tangga.

Baca Juga: Penerimaan Bea Cukai Masih Beri Nafas Lega Menkeu Sri Mulyani

Sedangkan untuk Kementerian PUPR dan Kementerian Perhubungan masih lebih rendah. Namun, tetap dapat memaksimalkan proyek-proyek infrastruktur untuk mendukung konektivitas dan pelayanan dasar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI