“Kami menginginkan sustainable biodiesel sehingga kami juga membutuhkan sustainable fund sebagai dukungan,” tegas Dadan.
Dalam mendukung program ini, VP Strategic Planning PT. Kilang Pertamina mengungkapkan telah membangun beberapa infrastuktur untuk memenuhi perencanaan ini.
Adapun tiga langkah strategis pertamina diantaranya modifikasi unit pada Kilang Cilacap dengan melanjutkan CPO 3000 barel/hari untuk menghasilkan diesel hijau.
Kedua, memodifikasi lebih banyak unit selain perawatan kelapa sawit dan fasilitas lainnya sehingga target mereka melanjutkan CPO 6000 barrel/hari.
Terakhir, Pertamina akan membangun kilang baru yang lebih besar dari kilang Cilacap yakni kilang Plaju dengan perkiraan kapasitas 20.000 barel/hari, pakan CPO, dan akan berfokus pada produksi green diesel dan green avtur.