"Kami telah mengamati hal ini dari beberapa tahun lalu dan kami telah memberikan inovasi ke berbagai bidang, seperti pusat kontak, di mana hal ini telah memungkinkan untuk menciptakan pengalaman pelanggan yang lebih baik. Dengan akuisisi RPA dan teknologi video AI yang baru-baru ini kami lakukan, hal ini memungkinkan kami untuk menyediakan layanan otomatisasi percakapan untuk perusahaan-perusahaan modern, yakni menggabungkan percakapan antara AI dan Robotic Process Automation (RPA) di seluruh keterlibatan yang berbasis suara dan video,” kata Umesh Sachdev dalam keterangannya ditulis Jumat (16/4/2021).
“Penyuntikkan modal dan juga seorang yang baru pada kepemimpinan dewan, akan memicu pertumbuhan kami, menempatkan kami untuk melewati para pesaing, dan membantu bisnis bertransformasi melalui peningkatan pengalaman pelanggan yang drastis,” Umesh Sachdev menambahkan.
Tahun 2020 telah mempercepat keharusan bagi setiap perusahaan untuk melakukan digitalisasi, dan menaruh focus mereka pada AI dan otomatisasi untuk mendorong transformasi, yang diprediksi oleh para ahli nilainya mencapai lebih dari 500 miliar dolar peluang pasar yang disediakan.
Sebagai bukti dari tren tersebut, data pasar menunjukkan terjadinya peningkatan pada keyakinan organisasi terhadap agen-agen pusat kontak untuk melayani kebutuhan pelanggan dari jarak jauh serta pesanan pembelian barang yang dibuat dari tempat tinggal di saat pandemi.
Uniphore telah memanfaatkan situasi hebat ini selama 12 bulan terakhir, dan perusahaan menduga pendapatan tahunan yang berulang dengan kontrak sebesar 100 juta dolar AS di tahun fiskal 2022, berdasarkan ramalan pertumbuhan yang terus-menerus berlebih.
Tahun lalu Uniphore memenangkan kontrak-kontrak yang signifikan, termasuk dari beberapa penyedia telekomunikasi, perusahaan asuransi, dan organisasi-organisasi layanan keuangan terbesar di dunia.
Sebagai tambahan, mereka juga mendapatkan kontrak dari para penyedia pengalaman pelanggan seperti Tech Mahindra, NTT DATA, Sitel, Firstsource, dan WNS.
Kontrak-kontrak tersebut dan lainnya dapat mendukung lebih dari 75.000 agen layanan pelanggan, yang dapat menangani sekitar 160 juta keterlibatan setiap bulannya.
Uniphore juga memperbanyak jumlah karyawan tahun lalu, lebih dari 100 karyawan baru secara global, termasuk mantan PwC Partner, Stéphane Berthier, yang diangkat sebagai Chief Financial Officer. Perusahaan rencananya akan mempekerjakan lebih dari 300 karyawan pada tahun fiskal depan ini.
Baca Juga: Raih Pendanaan, Glints akan Bantu Kembangkan 120 Juta Talenta Profesional
“Pusat kontak fokus untuk menyediakan layanan pelanggan yang sangat baik dan efisiensi dengan menggunakan AI dan otomatisasi. Dengan lebih dari 1,15 juta agen yang dipekerjakan secara global serta peningkatan focus pada dukungan agen dan layanan pelanggan digital, hal ini menunjukkan bahwa peluang di pasar lebih kuat dari sebelumnya. Pengumuman pendanaan tambahan hari ini memberi konfirmasi adanya keinginan yang besar di area ini dari para investor, dan mereka akan mendukung pertumbuhan kuat yang kami akan bangun di tahun depan dan seterusnya," kata Stephane Berthier sebagai CFO Uniphore.