AP II saat ini dalam rangka uji coba juga telah menerapkan ketentuan digitalisasi dokumen kesehatan penumpang yang terintegrasi dengan aplikasi PeduliLindungi ini di bandara-bandara lain yang dikelola perseroan.
Validasi di bandara dilakukan oleh personel KKP Kemenkes menggunakan pemindai barcode dan/atau microsite aplikasi PeduliLindungi, serta juga oleh petugas maskapai di konter check-in.
Terkait hal tersebut, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengapresiasi AP II yang telah menerapkan ketentuan ini dan meminta agar penerapannya dilakukan konsisten.
“Penerapan agar dilakukan konsisten, dan laboratorium yang terintegrasi dengan NAR juga harus konsisten dalam mengunggah hasil tes ke aplikasi PeduliLindungi,” ujar Budi Gunadi Sadikin.
Menkes Budi menyebut kolaborasi dari Kementerian Kesehatan, Traveloka dan AP II sangat dibutuhkan untuk mendukung program vaksinasi nasional.
Program ‘Vaksinasi di Bandara’ ini digelar pada 12 - 25 Juli 2021 untuk dosis pertama vaksinasi COVID-19 dan dibuka gratis bagi masyarakat umum kelompok usia 18 tahun ke atas hingga lansia. Ditargetkan jumlah penerima vaksin dalam program kolaborasi Kemenkes, Traveloka dan AP II ini mencapai 14.000 orang pada 12 - 25 Juli. (Antara)