Bagaimana dengan konsumen? Akan semakin banyak konsumen yang sadar dan mau mengorbankan sebagian kenyamanannya agar dapat mengonsumsi secara lebih bertanggung jawab dan lebih etis. Konsumen ini, bersama-sama dengan para pakar dan influencer, akan menjadi kelompok penekan untuk memandu bisnis ke jalan yang lebih bertanggung jawab.
Dari sisi pemerintah diharapkan ada kebijakan dan regulasi yang mendukung kegiatan produksi dan konsumsi secara lebih bertanggung jawab. Pemerintah juga dapat memberdayakan influencer untuk mempromosikan gaya hidup yang sehat.
“Pandemi Covid-19 telah mengingatkan kita tentang perlunya memproduksi dan mengonsumsi secara sadar dan lebih bertanggung jawab. Jadi, demi dunia yang lebih baik, meski pandemi berakhir, kita jangan pernah kembali ke gaya hidup lama,” kata Chairy.
Perguruan tinggi, menurut Chairy, juga dapat memainkan peranannya dengan terus memberikan pencerahan dan menjadi “mercu suar” yang menjadi pemandu kegiatan konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab.
“Sebagai bangsa timur, kita beruntung punya nenek moyang yang mengajarkan pentingnya menghormati alam; hutan, laut, gunung dan langit. Alam harus menjadi inti dari gaya hidup kita. Hanya dengan cara memproduksi dan mengonsumsi secara bertanggung jawablah kita akan dapat mengamankan masa depan kolektif bangsa.” pungkasnya.