Suara.com - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meminta semua pihak agar tetap waspada menghadapi kondisi yang tidak pasti akibat pandemi Covid-19. Bisa saja, badai kasus Covid-19 kembali terjadi dan bisa kembali menghajar perekonomian.
Namun demikian Jokowi bersyukur dengan kondisi perekonomian yang semakin membaik di tengah gempuran penularan kasus covid-19.
"Kita wajib bersyukur, walaupun kita masih menghadapi ketidakpastian, perekonomian negara kita semakin membaik, tetapi kita tetap menjaga kewaspadaan," ujar Jokowi dalam Rakornas Pengendalian Inflasi, Rabu (25/9/2021).
Jokowi memaparkan, perekonomian yang semakin membaik dibuktikan dengan hasil pertumbuhan ekonomi pada kuartal II 2021 yang melesat sebesar 7,07%.
Akan tetapi di sisi lain, Mantan Gubernur DKI Jakarta ini melihat kinerja inflasi masih rendah. Ia mengungkapkan inflasi pada kuartal II masih jauh dari target 3% yaitu sebesar 1,52%
"Kita juga tahu inflasi yang rendah juga bisa buka hal yang menggembirakan, karena bisa saja mengindikasikan turun daya beli masyarakat akibat pembatasan kegiatan dan aktifitas," ucap dia.
Mantan Walikota Solo ini mengingatkan kembali agar semua pihak bisa kembali waspada dan tidak gegabah dalam mengambil kebijakan.
Jokowi meminta para pengambil kebijakan di pusat dan daerah harus mengatur dengan baik antara kesehatan dan ekonomi. Serta, juga bisa mengatur bagaimana rem dan gas bisa beroperasi dengan baik .
"Penyebaran covid harus bisa kita kendalikan, dan masyarakat yang rentan harus kita lindungi. Daya beli masyarakat harus kita tingkatkan yang akan mendorong sisi permintaan dan menggerakkan mesin ekonomi," pungkas dia.
Baca Juga: Kunjungi Calon Ibukota Baru Indonesia, Jokowi Beri Kode Keras Pada Prabowo