Oleh karena itu, Wito meyakini seluruh saham baru yang akan diterbitkan BABP akan terserap.
Terlebih, harga pelaksanaan rights issue tersebut di bawah harga pasar saat ini, sehingga menguntungkan bagi investor.
"Justru menguntungkan pemegang saham, karena bisa menambah kepemilikannya dengan harga murah," ungkapnya.
Jika pemegang saham tidak menambah kepemilikannya, lanjutnya, mereka dapat menjual bukti rights kepada pihak lain.
"Cara mana yang akan ditempuh, keduanya memberikan keuntungan kepada pemegang saham," kata Wito.
Diketahui, BABP telah mendapatkan Pernyataan Efektif dari OJK kemarin, 31 Agustus 2021, untuk melaksanakan HMETD yang direncanakan.
Adapun, jadwal waktu terkait rights issue MNC Bank, yakni:
- 31 Agustus 2021, pernyataan efektif dari OJK
- 10 September 2021, tanggal pencatatan
- 14 - 27 September 2021, periode perdagangan
- 29 September 2021, akhir pembayaran efek tambahan
- 4 Oktober 2021, distribusi
- 4 Oktober 2021, pengembalian uang untuk efek yang tidak terpenuhi
Dana hasil rights issue akan digunakan perseroan, yaitu Pertama, memperkuat struktur permodalan MNC Bank.
Kedua, memperluas kapasitas pinjaman MNC Bank secara digital dan akuisisi pengguna untuk mendukung pertumbuhan bisnis.
Baca Juga: OJK Restui Rights Issue BABP dengan Target Himpunan Dana Rp 4,5 Triliun
Ketiga, mendukung pengembangan aplikasi MotionBanking, termasuk kemampuan penilaian kredit berbasis AI dan integrasi MotionPay, MotionWallet, MotionVisa, MotionMastercard, MotionInsure, MotionTrade, MotionCredit, dan solusi fintech terkait lainnya ke dalam Ekosistem Perbankan Motion.