Bisnis Antar Makanan Online Diprediksi Meningkat Meski Pandemi Usai

M Nurhadi Suara.Com
Jum'at, 10 September 2021 | 10:53 WIB
Bisnis Antar Makanan Online Diprediksi Meningkat Meski Pandemi Usai
Ilustrasi Driver Ojol GrabFood. [dok. Grab Indonesia]

Cohen menjelaskan pencapaian ini tidak lepas dari adanya pandemi CIVID-19 yang menggeser perilaku konsumen untuk membeli makanan dan bahan makanan secara online.

Sementara, penetrasi pengantaran bahan makanan online sangat rendah di kawasan ini yaitu hanya di atas 1 persen dibandingkan dengan 8 persen di China dan 9 persen di AS.

“Strategi kami untuk GrabMart adalah melayani pasar masal sehingga kami dapat menawarkan layanan pengantaran bahan makanan pada titik harga yang berbeda untuk memenuhi ekspektasi harga yang berbeda di Asia Tenggara,” pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI